Golkar Versi Agung Laksono Diminta Tidak Ancam PAW

id golkar versi, agung laksono, diminta tidak, ancam paw

Golkar Versi Agung Laksono Diminta Tidak Ancam PAW

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Golkar Riau versi Agung Laksono, Indra Mukhlis Adnan diminta tidak mengancam melakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota DPRD provinsi dan kabupaten/kota, demikian disampaikan Ketua DPRD Riau, Suparman di Pekanbaru, Rabu.

"Yang paling penting sekarang bukan ancam-mengancam, tapi membesarkan partai saja dulu. Saya yakin Indra juga ingin Golkar ini besar, kalau itu dilakukan makin kerdil Golkar ini," katanya yang berasal dari Fraksi Golkar DPRD Riau ini.

Soal perbedaan kubu-kubu Partai Golkar, dia mengatakan, hal itu diserahkan terlebih dahulu kepada Dewan Pimpinan Pusat untuk mencari solusi kedepan. Dia yakin masalah seperti itu bukanlah hambatan karena golkar bukanlah partai baru.

"Kita lihat siapa yang diakui sah setelah dua kubu ini menyelesaikan permasalahan, maka kami akan mengarah kepada satu titik satu tingkat di atas kami. Kalau sudah mengarahkan, kita akan mengarah ke sana, tidak ada masalah itu," katanya.

Sebagai Ketua DPD II Golkar Rokan Hulu, dia menyatakan pihaknya saat ini masih di bawah koordinasi DPD I yang diketuai Pelaksana Tugas, Arsyadjuliandi Rachman. Oleh karena itu, pihaknya masih menunggu sikap dari DPD I itu.

Sebelumnya, pada Selasa (11/3) lalu, pasca diterimanya kepengurusan DPP Partai Golkar hasil Munas Ancol dibawah pimpinan Ketua Umum Agung Laksono oleh Kementerian Hukum dan HAM, mantan Ketua DPD Golkar Riau, Indra Muchlis Adnan langsung menggelar konfrensi pers di Hotel Pangeran di hari yang sama.

Menurut Indra, setelah diterimanya hasil Munas Ancol dibawah pimpinan Ketua Umum Agung Laksono oleh Kementerian Hukum tersebut, dirinya langsung mendapatkan mandat dari DPP Golkar versi Agung Laksono, untuk menakhodai Partai Golkar di Riau.

Kepada para anggota DPRD baik yang ada di daerah kabupaten/kota, atau pun DPRD Riau, jika tidak mengakui kepengurusan partai dibawah kepemimpinan Agung Laksono, maka anggota dewan dari partai Golkar akan di-PAW-kan. Dikatakannya, pihaknya hanya memberikan tenggat waktu hingga akhir Maret 2015 ini.

"Anggota DPRD yang sekarang kita akui. Kita tak akan melakukan PAW pada anggota dewan yang loyal. Tapi itu harus disampaikan secara tertulis kepada kami. Kalau tak mengakui partai Golkar, berarti dia (anggota dewan) mem-PAW-kan dirinya sendiri. Tenggat waktunya hingga April 2015.

"Sebelum April sudah harus selesai, karena kita juga punya agenda. Bagi anggota dewan atau pengurus yang tidak mengakui, akan kita ganti," tegasnya.