UN "Online" Pekanbaru Masuki Persiapan Pelatihan Tim Teknis

id un online, pekanbaru masuki, persiapan pelatihan, tim teknis

UN "Online" Pekanbaru Masuki Persiapan Pelatihan Tim Teknis

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru terus melakukan persiapan pelaksanaan Ujian Nasional berbasis jaringan internet atau "online", yang kini memasuki tahap pelatihan bagi petugas penyelenggara disetiap sekolah pelaksana ujian.

"Karena ini masih uji coba, maka teknisi dan pengawas atau procto) akan dilatih oleh kementrian," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Abdul Djamal, di Pekanbaru, Rabu.

Ia menuturkan, di Kota Pekanbaru hanya delapan sekolah yang baru bisa melakukan UN "online" pada April 2015. Sebabnya, hanya delapan perusahaan itu yang dinilai memenuhi kriteria dan syarat dari kementerian terkait.

Adapun sekolah yang ikut UN "online" antara lain SMAN 8, SMA Cendana, SMA Muhammadiyah, SMK 1, SMK Labor dan SMK Muhammadiyah 2, SMKN 2 serta SMK Pertanian.

Kedelapan sekolah ini dinyatakan lulus karena kelengkapan pemilikan perangkat komputernya memenuhi syarat minimal satu banding tiga dari murid, dan selain itu sekolah sudah memiliki akreditasi A.

"Surat Keputusan Kementrian terhadap delapan sekolah ini sudah diterbitkan tanggal 20 Maret lalu," paparnya.

Karena itu, untuk tahap selanjutnya persiapan bagi sekolah yang akan mengikuti UN "online " ini adalah memberikan pelatihan dan simulasi, baik buat tim teknisi, pengawas, termasuk untuk para murid yang akan ikut serta ujian.

Menurut dia, jika tim teknis dan pengawas tuntas dilatih, selanjutnya pihaknya akan melakukan uji coba bagi siswa dalam menggunakan ujian "online".

"Diperkirakan empat hari menjelang UN anak-anak akan kita lakukan uji coba," katanya.

Disini para peserta akan diajari cara menggunakan komputer, mengerjakan soalnya serta masing-masing mendapatkan pasword.

"Dua hari diperkirakan cukup untuk anak-anak uji coba," katanya.

Berbicara kelanjutan program ujian "online" ini kedepan, di Kota Pekanbaru, menurut hemat dia, pihaknya masih perlu melakukan persiapan walau bertahap. Termasuk untuk melengkapi kepemilikan perangkat komputer disetiap sekolah.

"Diperkirakan empat tahun mendatang baru semua sekolah yang ada di Pekanbaru mampu menyelenggarakan ujian " online"," katanya.

Ia menambahkan, saat ini kondisi kepemilikan komputer disetiap sekolah masih kisaran 30-40 unit, jika jumlah murid ada ratusan, maka ini tidak akan mencukupi untuk melayani proses ujian "online". Makanya perlu ada penambahan baik oleh sekolah masing-masing maupun melalui anggaran Disdik. Namun dengan keterbatasan anggaran tiap tahun pihaknya berupaya akan melakukan pengajuan penganggaran kepada Disdik Provinsi Riau.

"Kita menargetkan tahun depan 25 persen sekolah yang ada di Pekanbaru akan ikut ujian "online"," katanya.

Ia menambahkan, berdasarkan keputusan Menteri UN bagi tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajatnya akan serentak dimulai 13 April 2015.