Walikota Tandai Dimulainya Pembangunan RSUD Pekanbaru

id walikota tandai, dimulainya pembangunan, rsud pekanbaru

Walikota Tandai Dimulainya Pembangunan RSUD Pekanbaru

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Walikota Pekanbaru, Firdaus MT, melakukan pemancangan tiang pertama yang menandai dimulainya pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Pekanbaru tipe C, Kamis.

"Alhamdulilah Pekanbaru akan segera miliki RSUD rujukan Puskesmas," kata Firdaus MT, menekan sirene pemancangan tiang pertama RSUD Pekanbaru.

Ia menuturkan pembangunan RSUD pertama milik Pemko Pekanbaru itu ditargetkan rampung pada 2016. Dengan begitu, ia mengatakan cita-cita Pekanbaru memiliki RSUD sendiri dalam waktu dekat akan terlaksana, sehingga diharapkan bisa melayanani masyarakat kota yang tidak bisa ditangani di Puskesmas.

Apalagi, selama ini RSUD Arifin Achmad sudah melayanani pasien dari rujukan semua Kabupaten/Kota, maka dengan dibangunnya pelayanan kesehatan milik Pemerintah Kota (pemko) maka kalangan menengah kebawah bisa terlayani disini.

"Rumah sakit ini yang pertama di Riau berkonsep ramah lingkungan," papar dia.

Selain ramah, terang dia, RSUD berlantai tiga ini nantinya akan memiliki lingkungan yang berbeda dari tempat berobat kebanyakan. Karena akan memiliki ruang terbuka hijau, tersedia taman, ruang tunggu yang nyaman, diciptakan semirip mungkin dengan fasilitas hotel.

"Sehingga kesan pertama memasuki RSUD ini nantinya akan menciptakan perasaan seperti menginap di hotel bukan untuk berobat," katanya.

Ia menjelaskan pembangunan RSUD ini akan memakan anggaran dua tahun Anggaran Pendapadan dan Belanja Daerah (APBD) kota Pekanbaru 2015-2016. Besar biayanya untuk fisik sampai selesai mencapai Rp124 miliar.

"RSUD ramah lingkungan ini beralamat di Jalan Garuda Sakti KM 2,5 Tampan, dibangun pada areal seluas 3,34 hektare," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Helda S Munir ditemui saat yang sama, mengakui setelah gedung RSUD Pekanbaru selesai, pihaknya masih membutuhkan biaya untuk memenuhi alat kesehatan.

"Kita sudah usulkan agar mendapat bantuan dari Kementrian Kesehatan," kata dia.

Dia berharap, sharing anggaran yang sudah diusulkan sebesar Rp200 miliar akan disetujui oleh Kementrian Kesehatan.

Bukan hanya itu, pihaknya kini juga sedang mengusulkan penjaringan tenaga medis, perawat dan sebagainya untuk mengisi lowongan saat RSUD beroperasi nanti.

"Kita membutuhkan 200-an tenaga termasuk medis," katanya.