Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kawasan Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Karya Nyata, Siak Hulu, Kampar, Riau adalah lahan pribadi yang selama ini digunakan untuk kepentingan masyarakat dan pemerintah dalam memberantas kemiskinan, demikian Bupati Kampar Jefry Noer.
"Selama ini mencuat isu kalau lahan tersebut adalah milik pemerintah yang disalahgunakan. Kemudian ada juga yang menyatakan kawasan P4S adalah program yang banyak menyedot ABPD," kata Jefry Noer di Siak Hulu, Kampar, Kamis.
Jefry menegaskan, bahwa lahan seluas 130 hektare yang digunakan sebagai kawasan P4S selama ini adalah lahan pribadi yang dibelinya sejak berpuluh tahun silam.
Dahulu, demikian Jefry, lahan tersebut merupakan rawa gambut yang penuh lumpur dan kubangan dimana-mana. Namun diyakininya kawasan tersebut akan pesat berkembang seiring geliat pembangunan di Provinsi Riau yang begitu cepat.
"Ketika itu saya berfikir, lahan ini sangat potensial untuk investasi. Karena Allah tidak menambah tanah di bumi ini," katanya.
Dengan perasaan optimis, Jefry mengatakan langsung membeli tanah tersebut dengan harga yang murah, meski ketika itu banyak orang yang beranggapan perbuatannya itu adalah hal yang aneh.
"Namun sekarang, lahan ini telah menjadi terkenal. Di kawasan yang tadinya penuh lumpur dan rawa serta kubangan dimana-mana, sekarang justru mencetak banyak masyarakat yang tangguh seperti Gatotkaca," katanya.
Jefry menjelaskan, pengembangan lahan 130 hektare tersebut menjadi kawasan P4S, tempat dilahirkannaya ksatria tangguh, petani yang andal, peternak yang pintar dan penjahit berkualitas, adalah wujud terimakasih terhadap masyarakat yang selama ini selalu mendukungnya.
Di kawasan P4S, Jefry melatih para ibu-ibu dan wanita putus sekolah menjahit, para petani diajarkan bertani yang benar untuk mendapatkan panen berlimpah, serta peternak diberikan pengetahuan tentang limbah kotoran yang mampu diolah menjadi biourine dan biogas sebagai sumber energi alternatif.
Dia katakan, maka tidak benar ada pemanfaatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di kawasan ini, dan bahkan untuk pembangunan sejumlah fasilitas di dalamnya.
"Tidak ada satu pakupun yang tertancap di setiap bangunan di P4S menggunakan dana APBD. Bahkan untuk pelatihan masyarakat, biaya penginapan ditekan hingga Rp25 ribu per malam yang artinya jauh dari nilai rill sebuah penginapan," katanya. *** (adv)
Berita Lainnya
Bupati Kampar Harapkan Program P4S Dapat Dimanfaatkan Oleh Masyarakat
27 October 2016 13:50 WIB
Pelatihan P4S dan RTMPE, Bupati: Dubalang Itu Harus Bisa Berkarya
07 March 2016 11:32 WIB
Bupati Lepas 89 Peserta Pelatihan P4S
29 October 2015 15:04 WIB
Bupati: Alumni P4S Harus Berperan Tentukan Kemajuan Kampar
06 April 2015 19:02 WIB
Bupati Pariaman Ajak Kadistan Belajar P4S
10 March 2015 17:18 WIB
Bupati Kampar: Lahan P4S Kampar Tanpa APBD
24 February 2015 19:54 WIB
Bupati Nilai P4S Tepat Bagi Petani
13 December 2014 18:50 WIB
Bupati Gelar Pertemuan Dengan Alumni Sukses P4S
20 November 2014 19:31 WIB