Polresta Pekanbaru Selidiki Kematian Pekerja Angkringan

id polresta pekanbaru, selidiki kematian, pekerja angkringan

Polresta Pekanbaru Selidiki Kematian Pekerja Angkringan

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kepolisian Resort Kota Pekanbaru, Riau, menyelidiki kasus penemuan sesosok mayat laki-laki yang ditemukan tewas di dalam parit di Jalan Karya III, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya.

Wakil Kepala Resort Kota Pekanbaru, AKBP Sugeng Putut Wicaksono di Pekanbaru, Jumat, mengatakan pihaknya sudah mengantongi identitas korban tersebut.

"Mayat tersebut diketahui bernama Muhammad Zainul Arifin, berusia 25 tahun dan beralamat di Jalan Pasir Putih. Sehari-harinya korban bekerja di kedai angkringan di depan mini market Marpoyan," katanya.

Kedai angkringan merupakan tempat berjualan khas yang populer di Yogyakarta, dan kini mulai banyak ditemukan di Pekanbaru.

Selanjutnya, ia mengatakan polisi telah mengidentifikasi puluhan luka tusukan disekujur tubuh korban, diantanya 14 tusukan di dada, sembilan pada bagian leher, dua tusukan pada bagian perut dan satu tusukan masing-masing pada bagian dagu dan punggung.

Sementara itu, polisi masih belum dapat menyimpulkan apakah korban merupakan korban pembunuhan atau korban begal, karena dari informasi yang didapat, bahwa korban diketahui menggunakan sepeda motor milik pimpinan tempatnya bekerja.

"Dari keterangan saksi, korban memang selalu menggunakan sepeda motor milik pimpinannya, sementara setelah korban tewas belum diketahui dimana posisi kendaraan yang korban selalu gunakan," ujar AKBP Sugeng.

Sebelumnya, warga Kota Pekanbaru dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki yang bersimbah darah di Jalan Karya III, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya sekitar pukul 09.15 WIB.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Bukit Raya, AKP Ari Prasetyo mengatakan mayat tersebut awalnya ditemukan oleh seorang mahasiswi, dan dilaporkan oleh warga yang bernama Siswanto (50).

Dari hasil olah tempat kejadian perkara, disekitar lokasi kejadian ditemukan pisau "stainless steel" dan sebuah tas punggung yang berisikan telepon genggam jenis "Blackberry beserta pengecasnya.

Saat ini korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru untuk pemeriksaan lebih lanjut.