Pemko Pekanbaru Dan BPPT Kerjasama "Cyber City"

id pemko pekanbaru, dan bppt, kerjasama cyber city

Pemko Pekanbaru Dan BPPT Kerjasama "Cyber City"

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pemerintah Kota Pekanbaru menjalin kerjasama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) pusat, guna mewujudkan kota berteknologi atau "cyber city".

"Pertama akan dimulai dari pemerintahan dulu, kemudian diikuti bidang lain untuk melakukan percepatan," kata Walikota Pekanbaru, Firdaus MT, di Pekanbaru, Jumat, usai penandatanganan kerjasama dengan BPPT, di Aula Kantor Walikota,

Ia menuturkan, untuk mewujudkan visi misi Kota Pekanbaru menuju metropolitan madani, perlu didukung dengan teknologi.

Karena "Cyber City" merupakan suatu kota yang memiliki infrastruktur yang mempunyai sarana dan prasarana teknologi informasi dan komunikasi yang lengkap baik kuantitas dan kualitasnya dari sistem yang digunakan maupun keterpaduan komponen sistem yang ada dalam kota tersebut.

"Harapan kita kerjasama ini bisa menciptakan kota yang maju, baik jiwanya maupun raganya. Untuk itu

SKPD teknis agar menindak lanjuti "Memorandum off Understanding (MoU)" ini," katanya.

Ia juga berharap tim BPPT bisa memberikan dukungan penyusunan rencana pembangunan di Pekanbaru seperti pasar induk dan sebagainya. Selain membantu percepatan pembangunan Pekanbaru metropolitan madani.

Soni Solistia Wirawan Sekretaris Utama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi pusat, mengagumi

progres konsep pembangunan Kota Pekanbaru menuju metropolitan madani yang dipaparkan Walikota diawal pertemuan.

"Konsepnya bagus, jelas dan bahkan sudah dimulai, tidak hanya tinggal di kertas," pujinya.

Dia mengakui, dengan demikian pihaknya hanya tinggal melengkapi dengan teknologi saja lagi.

"Semoga kerjasama ini tidak hanya diatas kertas saja tetapi langsung teknis," harapnya.

Ia memaparkan sebuah kota dengan konsep "Cyber City" yang telah mapan akan menjadi sebuah kota yang terkoneksi diseluruh bidang. Berbagai kebutuhan masyarakat kota, baik ekonomi, sosial, politik, pendidikan dan lain-lain tersaji dalam satu konsep yang saling berhubungan. Contoh sederhana misalnya dalam pembuatan KTP yang bisa dilakukan secara online sehingga kemudian dapat memangkas berbagai birokrasi yang berbelit-belit dan membuang-buang waktu dan biaya yang tidak perlu.

"Ujung-ujungnya konsep "Cyber City" diharapkan dapat meningkatkan kualitas warga sebuah kota. Dengan teknologi maka semua bisa di hemat waktu, tatap muka, biaya, tenaga dan sebagainya.

Namun yang terpenting adalah semua sektor baik pemerintah maupun masyarakatnya sama-sama siap untuk menerima penerapan teknologi.

"Kalau semua sudah siap, masyarakatnya, pemerintahnya, saya rasa tidak akan memakan waktu lama untuk mewujudkan," katanya.