Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pengamat kebijakan luar negeri dari Kamar Dagang dan Industri Riau, DR. Viator Butar Butar mengatakan kebijakan pemerintah dalam membebaskan visa bagi wisatawan mancanegara dari 45 negara merupakan kebijakan yang baik untuk meransang kedatangan turis asing.
"Akan tetapi, kebijakan tersebut harus diimbangi dengan promosi wisata yang melibatkan pemerintah daerah dan khususnya para operator wisata darat dan penerbangan," kata Viator di Pekanbaru, Sabtu.
Pendapat tersebut disampaikannya terkait Pemerintah mengeluarkan paket ekonomi untuk mendorong pertumbuhan perekonomian nasional, diantaranya kebijakan memberikan bebas visa bagi wisman dari 45 negara. Kebijakan ini diyakini akan memicu lonjakan wisatawan.
Menurut Viator, yang juga Wakil Ketua Umum Bidang Percepatan Pembangunan Ekonomi Daerah Dan Kerjasama Internasional, pelibatan operator wisata harus lebih banyak khsusunya dalam pengambilan kebijakan dan perumusan strategi pengembangan wisata.
Sebab, katanya lagi, operator pariwisata adalah orang pertama yang memiliki aktivitas rutin dan yang langsung bersentuhan dengan kegiatan pariwisata, melayani dan mendapatkan berbagai keluhan dan masukan dari wisatawan.
"Oleh karena itu pelibatan swasta dalam perumusan kebijakan serta promosi wisata sangat dibutuhkan namun demikian pengembangan pariwisata juga harus didukung oleh peningkatan kualitas sarana dan prasarana pariwisata tersebut," katanya.
Ia menambahkan, yang perlu diperhatikan pemerintah bahwa kebijakan bebas visa tersebut bukan semata menjaga rupiah, melainkan untuk peningkatan devisa nasinal dan pertumbuhan ekonomi nasional.
Selain itu harus diingat, katanya lagi, bahwa wisatawan dari negara-negara yang menjadi target kunjungan, bukan hanya berasal dari negara pemilik Dolar AS semata.
Kadin: Bebas Visa "Rangsang" Kedatangan Wisman
