Geliat Riau Hadapi Era Bebas Visa Part II

id geliat riau, hadapi era, bebas visa, part ii

Geliat Riau Hadapi Era Bebas Visa Part II

Pulau Jemur

Sejumlah literatur menyebutkan Pulau Jemur terletak di Selat Malaka, dekat dengan perbatasan Malaysia. Pulau ini termasuk dalam wilayah Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau. Letaknya sekitar 72,4 km dari Bagan Siapi-api dan 64,3 km dari Pelabuhan Klang di Malaysia.

Perairan di sekitar pulau ini terkenal sebagai habitat penyu-penyu hijau. Pulau Jemur tidak berpenghuni dan hanya menjadi tempat persinggahan bagi nelayan yang sedang melaut. Sebuah pos TNI AL didirikan di pulau ini untuk kepentingan pengamatan dan navigasi.

Takkalah menariknya adalah kunjungan ke objek wisata ombak Bono di Sungai Kampar Riau, Provisi Riau. Berkunjung ke lokasi ombak Bono pada waktu yang tepat tentunya akan membuat kunjungan lebih memuaskan karena pengunjung bisa melihat gelombang Bono dengan ketinggian yang lebih baik, terutama bagi para peselancar yang ingin menikmati dan menakklukkan ketinggian gelombang sungai yang sangat memacu hormon adrenalin tubuh.

Pada waktu yang tepat pula, para peselancar dunia dari berbagai negara pun meminatinya, yang tentunya akan menjadi pengalaman menarik melakukan surfing dan berselancar.

Ombak Bono biasanya terjadi pada setiap 10--20 bulan Melayu dalam tahun Arab yang biasa disebut penduduk sebagai "bulan besar" atau "bulan purnama". Biasanya gelombang Bono atau Ombak Bono yang besar terjadi pada tanggal 13--16 bulan Melayu tahun Arab tersebut.

Gelombang yang terjadi biasanya akan berwarna putih dan cokelat mengikut warna air Kuala Kampar. Selain itu, Bono juga terjadi pada setiap "bulan mati", yaitu akhir bulan dan awal bulan atau tanggal 1 tahun Arab.

Bono terbesar biasanya terjadi ketika musim hujan. Debit air Sungai Kampar relatif cukup besar pada bulan November dan Desember.

Ombak Bono mulai terbentuk dan membesar di kanan-kiri Pulau Muda akibat penyempitan alur sungai karena adanya pulau (Pulau Muda) di tengah-tengah alur sungai.

Sementara itu, ombak Bono terbesar terjadi di Tanjung Perbilahan, yang terbentuk karena bertemunya Bono yang sudah terbentuk di kanan-kiri Pulau Muda. Sungai di sekitar terjadinya ombak Bono tidak dalam, hanya sekitar 1--2 meter dengan bagian-bagian alur tertentu yang mempunyai kedalaman 10--15 meter untuk alur lewat jalur transportasi kapal.

Hanya saja alur dalam tersebut selalu berpindah-pindah akibat pergeseran dasar sungai karena adanya ombak Bono. Bagi kapal-kapal yang mau melewati daerah ini untuk keluar dari Kuala Kampar menuju Tanjung Batu, Selat Panjang, Tanjung Pinang, Batam, atau Singapore harus menggunakan jasa pramuwisata yang menjadi pengarah atau biasa disebut "tekong" untuk menunjukkan alur yang bisa dilewati kapal.

Bersambung Hal 3....