Guru Harus Berjiwa Enterpreneurship

id guru harus, berjiwa enterpreneurship

Guru Harus Berjiwa Enterpreneurship



Kampar, (Antarariau.com) - Seorang guru apabila telah memasuki masa pensiun diharapkan berjiwa Enterpreneurship (wirausaha), karena dengan berwirausaha pendapatan guru mampu meningkatkan taraf perekonomian guru itu sendiri, Demikian Jefry Noer, SH ketika dirinya membuka Konfrensi Daerah PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) Kabupaten Kampar yang ke IX di Hotel Tiga Dara Kampung Wisata Tiga Dara, Desa Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu, Sabtu (28/3).

Jefry Noer juga mengatakan bahwa setelah mengikuti acara ini guru sebaiknya melihat secara langsung program Pemdakab Kampar yang ada di areal Kampung Wisata Tiga Dara ini, dan ada program Pemda Kampar yang terbaru yakni Rumah Tangga Mandiri Pangan Dan Energi (RTMPE).

Hal ini bisa diterapkan di masing-masing guru apabila telah memasuki masa pensiun, di lahan seluas 1.000 meter persegi bisa dimanfaatkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan baik pangan bahkan energi.

Lebih jauh Jefry menjabarkan, kalau sekarang dengan lahan yang hanya 1.000 meter mampu memberi hasil sampai puluhan juta. Di dalamnya ada enam ekor sapi yang menghasilkan urine dan kotoran padat, ada ayam, tanaman bawang dan lain sebagainya.

Karena itu melalui acara ini, Jefry kembali mengingatkan kepada guru terutama yang tergabung dalam PGRI untuk memiliki jiwa enterpreneursip dan program RTMPE dapat di aplikasikan di rumah dan desa masing-masing tempat guru mengabdi.

Ditambahkan Bupati Kampar itu, masa depan bangsa sangat tergantung kepada sumber daya manusinya. "Jika manusianya tangguh dan unggul, maka bangsa itu menjadi tangguh dan unggul pula, semua itu tidak akan terwujud jika tidak adanya peran seorang guru," ujar Jefry Noer.

Disamping itu, kata Jefry Noer, banyak guru-guru tidak terperhatikan, PGRI harus berjuang, jangan takut kepada apapun, asal sesuai dengan prosedur yang berlaku.

"Dengan APBD yang ada saya berusaha untuk tetap meningkatkan pendapatan tambahan untuk guru atau TPP," katanya.

Jefry Noer juga meminta kepada ketua dan pengurus yang terpilih, perjuangkanlah nasib guru ini, kalau ada masalah bicarakan dengan pemerintah. "Hak harus kita perjuangkan, yang batil kita hilangkan, jadikanlah pekerjaan itu sebagai ibadah," kata dia.

Sampaikanlah apa adanya karena kita punya hati, karena hati kita Allah SWT yang menggerakkan. Untuk kebatilan hati kita seperti singa, tapi untuk kebaikan hati seperti salju, tambahnya.

Diakhir sambutannya Jefry Noer mengatakan bahwa pendidikan harus terjangkau, makin berkualitas dan murah, untuk mewujudkan itu semua, Pemdakab Kampar telah berupaya melakukan berbagai program yang menyentuh langsung, seperti pemberian bantuan operasional sekolah yang bersumber dari dana APBD serta pemberian pakaian seragam, sepatu dan tas bagi siswa yang kurang mampu, mulai dari jenjang SD sampai dengan SMA/SMK.

Sementara itu Ketua PGRI Provinsi Riau Prof. DR. Isjoni, M.sc mengatakan bahwa dirinya terkesan setelah melihat program yang sedang di jalankan Pemdakab Kampar.

Isjoni juga mengajak guru yang memasuki masa pensiun untuk mengikuti pelatihan P4S.

Selanjutnya Isjoni mengatakan, dirinya telah mengetahui tentang program P4S. "Setelah saya mengunjungi lahan percontohanini, saya merasa yakin pensiunan guru apabila mengikuti program di Kubang Jaya, maka tingkat perekonomian mereka pasti meningkat," kata Isjoni, M.Sc.