Organda Riau Belum Miliki Rencana Kenaikan Tarif

id organda riau, belum miliki, rencana kenaikan tarif

Organda Riau Belum Miliki Rencana Kenaikan Tarif

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Organisasi Angkatan Darat Provinsi Riau tegas menyatakan belum memiliki rencana untuk menaikkan tarif angkutan, meski pemerintah telah menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi terutama jenis biosolar menjadi Rp6.900 per liter dari Rp6.400 per liter.

"Kalau Angkutan Kota Dalam Provinsi untuk bus kelas ekonomi, kami kira tidak ada masalah atau masih sesuai dengan perhitungan yang kita lakukan beberapa waktu lalu," papar Ketua Organda Provinsi Riau Nasir di Pekanbaru, Selasa.

Walau demikian, lanjut dia, kalau pun dinaikan tarif AKDP untuk bus kelas ekonomi paling besar maksimal sekitar lima persen dari tarif normal atau tidak melebihi tarif batas atas yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Sebab, katanya, dampak kenaikkan BBM bersubsidi bebarapa kali yang dilakukan tahun 2014 dan awal tahun ini masih dirasakan dampaknya dari rendahnya tingkat isian penumpang hanya sekitar 45-50 persen, sedangkan biaya angkutan harus dikeluarkan untuk bahan bakar minyak sudah berkisar 35-40 persen.

"Cuma masalahnya sekarang ini tarif ankutan kota di Kota Pekanbaru dinaikkan sebesar Rp500 per orang. Saat ini sedang didalami oleh Organda Kota Pekanbaru," terangnya.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau, Adizar menyatakan keputusan sepihak yang dilakukan oleh pemilik angkutan umum di Kota Pekanbaru Rp500 per orang menyusul kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi sangat disayangkan .

"Keputusan naik atau tidaknya tarif, diputuskan lewat rapat resmi. Sebelumnya kita sudah mengatur tarif dasar atas dan tarif dasar bawah. Harusnya mereka mainnya disitu saja dan jangan tiba-tiba menaikkan sendiri tanpa ada koordinasi," ungkapnya.

Pemilik ankutan kota yang tergabung dalam Organda Kota Pekanbaru dinilai tidak konsisten dalam mengatur tarif angkutan yang digunakan sebagian masyarakat di daerah tersebut.

"Dulu ketika BBM naik, kita atur tarif ini. Begitu turun, organda malah tidak mau turunkan tarif. Nah, sekarang BBM naik lagi, mereka naikkan juga tarif. Ini kan tidak bagus," terang Adizar.

Pemerintah kembali menaikkan harga BBM baik jenis biosolar maupun jenis premium masing-masing sebesar Rp500 per liter dari harga lama.

Kini harga biosolar menjadi Rp6.900 per liter dari sebelumnya Rp6.400 per liter, sedangkan harga premium RON 88 menjadi Rp7.300 per liter dari sebelumnya Rp6.800 per liter.