30.000 Siswa Pekanbaru Akan Ikuti UN 2015

id , 30000 siswa, pekanbaru akan, ikuti un 2015

  30.000 Siswa Pekanbaru Akan Ikuti UN 2015

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, mengatakan jumlah murid yang akan mengikui Ujian Nasonal di Ibu Kota Provinsi Riau itu pada April mendatang mencapai 30.000 siswa, yang terdiri dari murid Sekolah Menengah Atas dan sederajat, serta Sekolah Menengah Pertama.

"Dari Sekolah Menengah Atas sederajat ada 15.000, dan sisanya SMP" kata Sekretaris Disdik Pekanbaru, Abdul Djamal, di Pekanbaru, Rabu.

Karena UN pertama dijadwalkan bagi SMA dan sederajat, maka persiapan untuk anak murid ini diutamakan. Anak-anak tidak lagi mendapatkan materi baru untuk pembelajaran, akan tetapi hanya tinggal uji coba mengerjakan soal. Bahkan beberapa kali dilakukan uji coba atau "Try Out" (TO) oleh sekolah dan Disdik secara serentak.

"Hari ini anak-anak sudah selesai ikuti Try Out (TO) tertulis yang digelar Disdik," katanya.

Menurut dia, TO yang diselenggaran bukan saja berasal dari Disdik, akan tetapi juga dari pihak sekolah masing-masing, bahkan jika ada pihak lain bisa diikuti.

Ia memaparkan, dari jumlah 15.000 murid perserta UN tingkat atas dan sederajad sebanyak 2.648 orang diantaranya akan mengikuti UN secara "online". Ujian yang pertama kali diselenggarakan di Pekanbaru ini hanya diikuti delapan sekolah.

"SK kedelapan sekolah yang akan ikut sudah di terbitkan oleh Kementrian Pendidikan," paparnya.

Sejauh ini persiapan sekolah kearah sana, terang dia juga sudah dimulai, baik melakukan uji coba dan pelatihan bagi pengawas dan "proctor" disekolah peserta UN "online".

Sementara untuk uji coba penggunaan alat ujian "online" bagi 2.648 murid yang akan ikut UN nanti, ia menjelaskan, pihaknya memperkirakan akan dilakukan pekan depan. Tergantung jadwal yang sudah ditentukan oleh Kementrian Pendidikan buat masing-masing sekolah.

"Karena ini masih percobaan, maka uji coba alat akan di lakukan Kementrian," katanya.

Ia berharap pada UN kali ini murid asal Kota Pekanbaru bisa meraih nilai yang lebih bagus lagi dibandingkan tahun lalu. Meski diakuinya selama ini nilai UN anak didik diwilayah itu sudah diakui hingga tingkat nasional terbaik.

"Kalau tahun lalu rata-rata nilai UN berada di angka 7, kita berharap akan naik tahun ini menjadi 7,5," katanya.