Disnaker: 113 Warga Asing Bekerja Di Pekanbaru

id disnaker, 113 warga, asing bekerja, di pekanbaru

 Disnaker: 113 Warga Asing Bekerja Di Pekanbaru

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dinas Tenaga Kerja Kota Pekanbaru mengatakan saat ini terdapat 113 tenaga kerja asing yang bekerja di wilayah ibukota Provinsi Riau itu, debagai tenaga teknik dan guru.

"Mereka bekerja dengan sistem kontrak," kata Kadisnaker Pekanbaru, Djoni Sarikoen, di Pekanbaru, Rabu.

Ia menuturkan, datangnya pekerja asing ini bukan secara sendiri-sendiri, akan tetapi dibawa secara berkelompok oleh perusahaan yang membuka investasi di Pekanbaru.

Keberadaan mereka dalam tiga tahun ini jumlahnya relatif stabil, karena masih sesuai kontrak kerja penyelesaian proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tenayan Raya, Pekanbaru.

"Mereka dikontrak pada PLTU Tenayan oleh PLN," katanya.

Menurutnya, sejauh ini kedatangan tenaga kerja (naker) ke Pekanbaru untuk bekerja disektor pendidikan dan konstruksi, dengan kewarganegaraan berbeda. Seperti ke-113 naker yang bekerja saat ini, terbanyak warga Tiongkok, dan beberapa India.

Ia menjelaskan, kedatangan tenaga kerja dari negeri tirai bambu itu memang khusus tenaga teknik untuk pemasangan peralatan PLTU Tenayan. Sejak proyek ini dibuka, mereka sudah dikontrak.

"Mereka didatangkan sepaket dengan alet boiler yang dibeli dari China ," terangnya.

Menurut dia, keberadaan naker selama ini di Pekanbaru harus mendapatkan pendampingan dari tenaga lokal, agar terjadi transfer ilmu dan teknologi.

Berbicara ijin naker asing ini, ia mengatakan pihaknya debagai pemda hanya menerima laporan saja.

"Kita akan di beritahu pusat berapa naker yang datang ke Pekanbaru saat ada proyek," katanya.

Untuk jangka waktu kerja, biasanya mereka dikontrak per enam bulan hingga setahun, lalu diperpanjang jika diperlukan.

Berbicara jumlah naker lokal yang dimiliki Pekanbaru ia menambahkan, saat ini mencapai 200 ribu orang dengan berbagai jenjang pendidikan, jenis kelamin dan keterampilan.