Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pengamanan di Bandara Sultan Syarif Kasim II Kota Pekanbaru, Riau, diperketat sambut kedatangan Mario Steven Ambarita yang rencananya akan melakukan rekonstruksi pembobolan keamanan ketat bandara dan menyusup ke pesawat, Kamis.
Pengelola Bandara PT Angkasa Pura menutupi kedatangan Mario dari puluhan jurnalis yang sudah menunggu sejak pagi untuk meliput rekonstruksi. Padahal, pria asal Kabupaten Rokan Hilir itu sudah lama tiba di Pekanbaru dan langsung dibawa ke kantor AP II Bandara Pekanbaru.
Sebanyak delapan petugas keamanan bandara ditempatkan di pintu masuk kantor AP II dan tidak mengizinkan wartawan untuk meliput. "Mohon maaf tidak ada izin untuk (wartawan) masuk," kata seorang sekuriti berbaju biru.
Sementara itu, seorang pekerja kontraktor yang bertugas di Bandara mengatakan Mario kini berada di salah satu ruangan kantor AP II. "Dia sudah datang, sekarang di kantor AP dan dikawal ketat," kata Bagus, pekerja kontraktor di Bandara.
Sebelumnya, Otoritas Bandara Wilayah II akan melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab Mario Steven Ambarita bisa membobol keamanan Bandara Sultan Syarif Kasim II di Kota Pekanbaru, Riau, dan bersembunyi di pesawat maskapai Garuda Indonesia tujuan Jakarta.
"Dijadwalkan tim Otoritas Bandara Wilayah II akan datang pada siang ini dari Medan," kata Kepala Divisi Operasional PT Angkasa Pura II pada Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II, Hasturman, ketika dihubungi Antara di Pekanbaru, Rabu lalu (8/4).
Menurut dia, pihaknya tidak bisa berkomentar banyak mengenai insiden penumpang gelap di pesawat Garuda Indonesia pada penerbangan Pekanbaru-Jakarta. Hasturman hanya bisa memastikan bahwa pada saat sebelum pesawat Garuda Indonesia yang disusupi Mario lepas landas, kondisi Bandara SSK II saat itu sedang turun hujan. Namun, ia tidak mau berspekulasi bahwa pengamanan bandara mengendur karena kondisi tersebut.
"Iya, memang pada saat itu sedang turun hujan. Tapi saya tidak bisa komentar lainnya kecuali fakta itu," ujarnya.
Pengamanan Bandara SSK II selama ini terkenal sangat ketat, terlebih lagi karena keberadaannya berada satu wilayah dengan Lapangan Udara TNI AU Roesmin Nurjadin.
Mario yang merupakan warga asal Rokan Hilir, Riau, ditemukan petugas bandara saat pesawat parkir di Bandara Soeta, Mario berjalan terhuyung-huyung. Kondisi fisiknya sangat lemah. Petugas langsung membawanya ke klinik kesehatan terminal 2 Bandara. Dia juga sempat ditahan sementara di Polres Bandara untuk pemeriksaan.
Aksi nekat Mario Steven Ambarita menghebohkan publik pada Selasa lalu (7/4), setelah pria berusia 21 tahun itu membobol keamanan ketat Bandara SSK II Pekanbaru untuk masuk ke ruang roda belakang pesawat Garuda Indonesia tujuan Jakarta.
Pemuda berusia 21 tahun itu menjadi penumpang gelap dan sempat terbang lebih dari satu jam hingga pesawat mendarat lagi di Bandara Soekarno-Hatta.
Tindakan nekat Mario sangat membahayakan dirinya sendiri karena pesawat komersil itu terbang pada ketinggian 30 hingga 34 ribu kaki. Alhasil, aksi nekat Mario akhirnya terhenti setelah petugas Bandara Soekarno-Hatta melihatnya berjalan gontai dan dalam kondisi sangat lemah.
Berita Lainnya
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB
Sejumlah Produk Kosmetik Dan Makanan Kadaluarsa Disita Pihak Polres Bengkalis
16 December 2016 23:15 WIB