Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, mengembangkan lahan pertanian khusus cabai di 17 kecamatan sebagai upaya memenuhi kebutuhan masyarakat yang selama ini mendatangkan cabai dari luar daerah.
"Ini adalah wujud nyata yang bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat," kata Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Holtikultura Kabupaten Kampar, Hendry Dunan kepada pers di Bangkinang, Kamis.
Ia mengatakan, sebelumnya para petani telah dibantu untuk penanaman bawang merah dan ini telah berhasil panen dengan hasil yang sangat memuaskan.
Maka kemudian, lanjut dia, bantuan dikembangkan ke tanaman cabai merah yang ada disebar ke 17 kecamatan dengan luas lahan mencapai 50 hektare.
"Tujuannya, kedepan Kampar tidak lagi mengalami ketergantungan dengan sayuran termasuk bawang dan cabai luar daerah. Dan bahkan harus menjadi daerah penghasil untuk memenuhi kebutuhan Riau," katanya.
Ia menjelaskan, dalam kegiatan pertanian cabai merah tersebut, Pemda Kampar akan membantu sarana produksi lengkap sebagai bentuk motivasi. Penanamannya akan dilakukan oleh 40 kelompok tani yang udah mengikuti pelatihan terlebih dahulu.
Sebanyak 17 kecamatan yang akan menjadi lokasi penanaman cabai yaitu Kecamatan Kotokampar Hulu, Kampar, Kamparkiri, Tapunghilir, Rumbio Jaya, Kampar Utara, Bangkinang, Siakhulu, Perhentian Raja, XIII Kotokampar, Kampar Timur, Salo, Tapung, Tambang, Kamparkiri Hilir, Kamparkiri Hulu, Gunung Sahilan dan Kecamatan Tapunghulu.
Sama halnya dengan pelaksanaan penanaman bawang merah, lanjut dia, Dinas Pertanian terlebih dahulu juga akan melaksanakan pertemuan dengan para ketua kelompok tani pengelola tanaman cabai, petugas UPT.
"Para petani juga akan dibekali pengetahuan dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) penanaman cabai, sehingga proses sejak awal mulai dari penanaman, perawatan, pemupukan, pengobatan hingga masa panen dapat mereka pahami. Bila penanaman sudah mengikuti SOP yang ada, maka diharapkan akan meminimalisir kemungkinan gagal panen," ujarnya.
Sebelumnya Bupati Kampar Jefry Noer mengatakan, pihaknya bertekad untuk mewujudkan daerah ini sebagai penghasil berbagai produk pertanian untuk mencukupi kebutuhan seluruh daerah di Riau.
"Jadi kedepan, tidak ada lagi bawang impor masuk Riau. Cabai juga dihasilkan dari Kampar. Ini adalah wujud ketahanan pangan masa depan," katanya.*** (adv)
Berita Lainnya
Pengelolaan keuangan Pemda Kampar terintegrasi melalui KKPD BRK Syariah
23 January 2024 11:20 WIB
Kerjasama Pemda Kampar dan BKSDA Riau hapuskan kemiskinan ekstrem
17 October 2022 15:44 WIB
Komisi V DPRD Riau kolaborasi sama Pemda Kampar soal pendidikan dan kesehatan
02 September 2022 15:41 WIB
Peringatan 1 Muharram 1444 H, Pemda Kampar gelar zikir, tausiah dan doa bersama
29 July 2022 21:11 WIB
Empat perusahaan di Tapung Hulu kembali disegel Pemda Kampar
21 July 2022 6:37 WIB
Pemda Kampar segel PT Johan Sentosa
04 July 2022 21:37 WIB
Pemda Kampar-RAPP teken MoU atasi stunting
04 July 2022 20:34 WIB
Pemda Kampar akan fasilitasi santri hafiz Alquran kuliah ke Mesir Kairo
24 June 2022 19:53 WIB