BC Dumai Limpahkan Bawang Ilegal Ke Karantina

id bc, dumai limpahkan, bawang ilegal, ke karantina

 BC Dumai Limpahkan Bawang Ilegal Ke Karantina

Dumai, Riau, (Antarariaua.com) - Aparat Kantor Bea Cukai Dumai, Provinsi Riau, telah melimpahkan kasus bawang merah asal luar negeri hasil tangkapan petugas sebanyak 10 ton ke Balai Karantina Pertanian setempat.

Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan (P2) BC Dumai Indra Gunawan di Dumai, Kamis,menyebutkan, bawang merah berasal tersebut langsung dilimpahkan ke karantina pada hari yang sama ketika diturunkan dari atas kapal untuk proses lebih lanjut.

Komoditi pertanian yang diduga non prosedural ini, lanjut dia, diamankan aparat patroli bea cukai di salah satu pelabuhan rakyat di Kecamatan Medang Kampai.

Pengungkapan kasus ini, menurut dia berawal dari informasi masyarakat dan ditindaklanjuti dengan menurunkan petugas untuk melakukan pengintaian pada waktu mendekati dinihari.

"Saat disergap, kami tidak menemukan pemilik barang, hanya para buruh yang sedang bekerja, selanjutnya kapal dan barang disandar di dermaga pokala bea cukai Dumai," ungkapnya.

Bawang merah dalam kemasan 1.113 kantong dengan berat satuan 9 kilogram tersebut diduga berasal dari Negara India dan diselundupkan ke pelabuhan Dumai melalui perairan Malaysia.

Diberitakan juga, Kepolisian Resort Dumai pada hari yang sama juga mengamankan tujuh ton bawang merah asal Malaysia, di sebuah truk yang melintas di Jalan Kelakap Tujuh Kelurahan Ratu Sima Kecamatan Dumai Selatan.

Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo mengatakan, truk bernomor polisi BM 8701 RO dan supir Syahrizal alias Palo saat ini sudah diamankan guna penyelidikan lebih lanjut.

Dari pengakuan pelaku, lanjut dia, pelaku mengaku bahwa bawang merah tersebut berasal dari negeri jiran Malaysia yang dimuat dari salah satu pelabuhan rakyat di Kelurahan Pelintung Kecamatan Medang, Kota Dumai.

"Pelaku mengaku hanya sopir, dan kita masih terus mengembangkan kasus ini termasuk mencari tahu pemilik bawang yang terbagi atas 741 karung tersebut," terangnya.