Kerjasama Riau-Norwegia Diharapkan Kembalikan Kejayaan Perikanan Rohil

id kerjasama riau-norwegia, diharapkan kembalikan, kejayaan perikanan rohil

Kerjasama Riau-Norwegia Diharapkan Kembalikan Kejayaan Perikanan Rohil

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kerjasama antara Pemerintah Provinsi dan DPRD Riau dengan Kedutaan Besar Norwegia bidang ekonomi diharapkan dapat mengembalikan kejayaan Bagan Siapi-Api Rokan Hilir sebagai salah satu daerah penghasil ikan laut di dunia.

Hal itu dimungkinkan setelah dilakukannya pertemuan semua pihak tersebut di Kantor Gubernur setempat (17/4), kata Anggota Komisi B DPRD Riau dari Daerah Pemilihan Rohil, Karmila Sari di Pekanbaru, Senin.

"Ini merupakan rangkaian tindak lanjut kinerja Komisi B DPRD Riau yang ingin mengembalikan kejayaan dunia perikanan di Rohil dan daerah pesisir di Provinsi Riau sebagai penghasil ikan terbesar di dunia," katanya.

Selama ini, lanjutnya, hasil tangkapan nelayan di Rohil dan Daerah Pesisir Riau lainnya sangat sedikit sehingga kehidupan ekonominya sangat sulit. Bahkan kadang nelayan sampai kesulitan hanya untuk membeli bahan bakar.

Padahal, katanya, budidaya ikan laut merupakan sektor yang lebih komersial untuk bisa mensejahterakan nelayan dan masyarakat. Namun untuk mendapatkan ikan hasil tangkapan yang banyak tentunya membutuhkan biaya operasional yang lebih besar.

Oleh karena itulah, sebutnya, Pemprov Riau atas inisiatif Komisi B DPRD Riau ingin menjalin kerjasama dengan Norwegia. Hal itu karena di negara tersebut sektor perikanan sudah menjadi ikon untuk meningkatkan pendapatan masyarakat nelayan dalam membudidayakan ikan Salmon.

Dalam pertemuan itu, Politisi Golkar ini menuturkan pihak Norwegia yang hadir adalah Norway Commercial Conselour, Ole Shancke Eikum dan Norway scientist, Borge Soras, serta Konsultan resmi Perikanan dari perusahaan strategis yang menghubungkan antara Norwegia dan Indonesia yakni Widya Utama dan Gufron Albayroni.

"Pak Gufron ini juga merupakan staf ahli Dewan Perwakilan Daerah RI dalam bidang Perikanan dan kelautan. Proyek mereka sudah diterapkan di Yapen, Papua," ucapnya.

Dari pihak Pemprov Riau diikuti Dinas Perikanan dan Kelautan, Surya Maulana, Kepala Badan BPM Bangdes Riau, Kepala Badan Balitbang. Sedangkan dari Komisi B DPRD Riau hadir Ketua Marwan Yohanis, Sekretaris Komisi Syamsurizal, Wakil Ketua Komisi Said Ilyas, Anggota Komisi Eva Yuiana, Agus Triansyah, Karmila Sari, dan Mira Roza.

Sementara itu Ole Schanke Eikum, menurut Karmila mengatakan bahwa negaranya berkeinginan untuk melakukan kerjasama dengan Provinsi Riau. Khususnya, di sektor perikanan yang dinilai punya potensi yang bagus namun sayang tidak dikelola dengan baik.