Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru menyatakan ada empat orang siswa SMA sederajat di wilayah Ibu Kota Provinsi tersebut yang melakukan Ujian Nasional (UN) susulan.
"Mereka tidak hadir karena sakit," kata Kadisdik Pekanbaru, Prof Zulpadil, di Pekanbaru, Senin.
Ia menuturkan, keempat siswa tersebut hari ini sudah mulai melakukan UN susulan di lokasi sub rayon yang sudah ditetapkan.
"Mereka mulai UN susulan hari ini hingga tiga hari mendatang," katanya.
Dia mengakui, ketidak hadiran para siswa yang mengalami sakit ini dibuktikan dengan surat resmi dari dokter tempat mereka berobat.
Zulpadil menjelaskan, dari empat siswa yang melakukan UN susulan, terdapat tiga orang yang menjalani UN susulan secara tertulis. Sementara satu orang lagi UN susulan berbasis komputer atau "online".
"UN susulan berbasis komputer ini berasal dari siswa SMKN 1," terangnya.
Ia menjelaskan, UN susulan berbasis komputer ini dilakukan hanya satu hari untuk bidang studi Bahasa Indonesia. Ini dikarenakan siswa bersangkutan saat hari pertama ikut UN berbasis komputer mengalami kegagalan peralatan, yang dibuktikan dengan tidak berfungsinya komputer yang digunakan sesuai dengan pasword namanya.
"Saat pasword dimasukkan, komputer menjawab anda sudah selesai mengerjakan soal," ujarnya.
Dia mengakui, meski ada proctor selaku teknisi di kelas saat itu, namun tidak dapat menyelesaikan masalah yang terjadi. Akhirnya siswa tersebut dibatalkan untuk mengikuti UN hari pertama, dan diputuskan untuk mengikuti UN susulan.
Masih menurut dia, kondisi ini hanya berlangsung hari pertama saja, untuk UN hari berikutnya siswa tersebut sudah bisa melanjutkan ikut ujian bersama yang lain. Karena peralatan komputer yang digunakan langsung diperbaiki, sehingga tidak adalagi kendala.
"Tadi siswa SMKN 1 tersebut sudah UN berbasis komputer susulan," katanya.
Sementara bagi tiga orang siswa yang mengikuti UN susulan tertulis, dia menambahkan, mereka akan selesai hingga tiga hari mendatang. Mereka berasal dari SMA swasta satu, MA satu, dan SMK satu.
"Untuk SMA UN nya tiga hari, MA dua hari dan SMK satu hari," jelasnya.
Berbicara soal yang diujikan ia menambahkan, para siswa tidak lagi menggunakan soal yang sama dengan diujikan saat UN berlangsung kemaren itu. "Mereka memiliki soal UN tersendiri," katanya.
Berita Lainnya
Hakim periksa dakwaan pada orang tua remaja pelaku penembak empat siswa di AS
09 February 2022 10:44 WIB
Ratusan Siswa dari Empat Kabupaten Seleksi Beasiswa Ikatan Dinas RAPP
30 April 2018 15:40 WIB
Empat Pelaku Kekerasan Seksual Pada siswa JIS Divonis 8 Tahun
22 December 2014 19:31 WIB
Empat Siswa Ditahan Terkait ISIS
11 August 2014 10:14 WIB
Empat Siswa SMP Tak Ikut UN Susulan
05 April 2010 21:18 WIB
Semua guru SMA sederajat Payakumbuh dirumahkan. Ada apa?
25 August 2020 6:02 WIB
Tiga sekolah tingkat SMA sederajat di Kota Madiun gelar pembelajaran tatap muka
19 August 2020 13:34 WIB
Ini sanksi bagi SMA/sederajat di Riau yang langgar aturan zonasi PPDB
17 June 2019 18:58 WIB