Legislator Riau Soroti Rendahnya Penyerapan APBD 2015

id legislator riau soroti rendahnya penyerapan apbd 2015

 Legislator Riau Soroti Rendahnya Penyerapan APBD 2015

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Riau, Eva Yuliana, menyatakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Riau tahun ini belum terserap maksimal seperti yang diharapkan masyarakat.

"Bahkan disatu dinas serapan APBD nya hanya 25 persen," kata Eva saat menggelar reses di Desa Aur Sati, Kecamatan Tambang, Kampar, Jumat.

Turut mendampingi Eva dalam reses tersebut anggota DPRD Kampar Rachmat Jevary Juniardo dan Camat Tambang Mulatua. Reses ini dihadiri oleh ratusan masyarakat dari belasan desa di Kecamatan Tambang.

Eva mengatakan, dirinya akan terus berjuang bersama tujuh orang anggota DPRD Provinsi Riau asal Dapil Kampar.

"Kenapa saya masuk di Komisi B, (karena) saya dari awal dulu ingin membantu masyarakat dan ingin ikut mengentaskan kemiskinan," kata politisi Partai Demokrat ini.

Pada kesempatan itu Eva Yuliana menanggapi aspirasi yang disampaikan belasan kepala desa se-Kecamatan Tambang.

Diantaranya mengenai jembatan di Desa Gobah sudah masuk dalam APBD Kampar dan masih dalam proses lelang.

Mengenai turunnya harga karet dan kelapa sawit yang disampaikan Kades Padang Luas, Eva mengatakan bahwa hal itu sudah dipertanyakan kepada Dinas Perkebunan.

Sebagai salah satu solusi, lanjut dia, saat ini Pemkab Kampar mengimbau masyarakat untuk menanam cabai dan bawang yang hasilnya lebih menjanjikan.

Terkait pertanyaan dari Kades Rimbo Panjang Zalka Putra yang menanyakan soal pemotongan dana bagi hasil (DBH) dari Pemerintah Pusat yang akan berdampak pada pembangunan Kabupaten Kampar dia terus mendorong agar Bupati Kampar memperjuangkan hal itu kepada Pemerintah Pusat.

Eva menyebutkan bahwa Bupati Kampar telah meresponnya dengan mengirimkan surat langsung ke Presiden Joko Widodo agar dana untuk Kabupaten Kampar baik dana bagi hasil (DBH), dana alokasi khusus (DAK) dan dana alokasi umum (DAU) tidak turun.

Dengan turunnya dana dari Pemerintah Pusat itu, maka akan berdampak dengan banyaknya usulan aspirasi masyarakat yang tidak masuk pada APBD Kampar. Oleh sebab itu, Eva minta masyarakat turut mendoakan perjuangan Bupati Kampar Jefry Noer kepada Pemerintah Pusat agar alokasi dana dari Pemerintah Pusat tidak mengalami pengurangan.

Mengenai permintaan lain seperti pembangunan turap untuk mengatasi terancamnya perumahan warga di pinggiran sungai di Teluk Kenidai, Eva menyampaikan bahwa ini perlu adanya sinergi antara Pemprov Riau dengan Pemkab Kampar.

Begitu juga permintaan pengaspalan jalan di Desa Kuapan dan Parit Baru serta permintaan perbaikan jalan-jalan lainnya dan usulan pembangunan lainnya di Kecamatam Tambang, Eva minta Camat Tambang Mulatua untuk membuat proposal dan menyerahkan kepada dirinya.

"Untuk anggaran 2016 akan dibahas di provinsi. Kalau ada porsi di kabupaten akan serahkan ke kabupaten dan saya akan mengawalnya di kabupaten," tukas Eva.

Pada kesempatan itu Eva juga memberikan penjelasan mengenai permintaan mobil kebakaran di Kecamatan Tambang yang telah lama diidamkan warga Tambang. Hal itu akan diperjuangkannya sehingga Pemkab Kampar menempatkan satu unit mobil pemadam kebakaran sebagaimana yang telah dilakukan di Kecamatan Siak Hulu baru-baru ini.

Terkait permasalahan sampah di daerah perbatasan Kampar dengan Pekanbaru, menurut Eva saat dia masih duduk di DPRD Kampar sudah membicarakan hal itu dengan Pemko Pekanbaru.

"Sudah koordinasi dengan lintas dinas supaya dibikin bak sampah," pungkasnya.