74 Pegawai Pemprov Riau Kehilangan Jabatan

id 74 pegawai, pemprov riau, kehilangan jabatan

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pelaksana Tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman melantik 62 pejabat dari 136 pegawai yang lolos seleksi terbuka atau lelang jabatan untuk pejabat tinggi pratama dilingkungan Pemprov Riau, di Kota Pekanbaru, Jumat.

Dengan demikian, ada sebanyak 74 pegawai tidak mendapatkan posisi bahkan kehilangan jabatan di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), meski sudah dinyatakan lulus dalam proses seleksi terbuka (assessment).

"Saya tidak bisa penuhi keinginan bapak dan ibu semua, dimana pun nanti harus siap dan ini yang paling penting," kata Arsyadjuliandi Rachman usai melakukan pelantikan.

Pria yang akrab disapa Andi Rachman itu mengatakan 62 pejabat yang terpilih merupakan hasil terbaik berdasarkan proses lelang terbuka yang sudah berlangsung, termasuk proses wawancara yang langsung dipimpinnya.

"Semuanya saya dapat dari hasil 136 orang yang bertemu langsung (wawancara)," ujarnya.

Meski begitu, Andi Rachman berjanji akan tetap menggunakan tenaga 74 pegawai yang tidak mendapatkan jabatan kali ini. Menurut dia, puluhan pejabat tersebut berpeluang untuk menjadi juru nilai (assessor) untuk pelaksanaan seleksi terbuka dilingkungan Pemprov Riau selanjutnya, bahkan untuk proses serupa di 12 kabupaten/kota di Riau. Karena itu, ia mengatakan akan menunjuk satu staf ahli untuk mengkoordinir proses perekrutan juru taksir tersebut.

"Masih ada 7.000 lebih aparat yang harus melakukan lelang atau assessment, jadi bapak dan ibu yang tidak duduk di SKPD akan menjadi assessor. Jadi tidak ada lagi kita yang menganggur," ujarnya.

Pelantikan pejabat hasil lelang jabatan ini memang berbeda dengan pelantikan yang biasa dilakukan dilingkungan pemerintahan. Sebabnya, semua yang dinyatakan lulus seleksi terbuka mendapat undangan untuk menghadiri pelantikan. Namun, tidak semua mendapatkan jabatan yang diinginkan.

"Saya sama sekali tidak menyangka. Ini diluar perkiraan saya," kata Fahmizal Usman, yang kini menjadi Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Dari daftar pejabat yang dilantik, hanya ada dua pejabat yang tetap berada sesuai dengan jabatan sebelumnya. Mereka adalah Kepala Badan Lingkungan Hidup Riau Yulwiriawati Moesa, dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Riau M. Yafiz.

"Saya merasa bersyukur dan akan langsung bekerja, masih banyak tugas yang menunggu untuk diselesaikan," ujar Yulwiriawati Moesa.

Sementara itu, sejumlah pejabat yang tidak mendapat jabatan di SKPD juga terlihat bisa menerima keputusan tersebut. "Mungkin hasil inilah yang terbaik untuk saya saat ini. Saya akan fokus lagi ke keluarga, setelah sebelumnya terlalu banyak tugas," kata Zulher, yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Perkebunan Riau.