Jefry Potong Tantiem Sejahterakan Ribuan Pegawai BRK

id , jefry potong, tantiem sejahterakan, ribuan pegawai brk

  Jefry Potong Tantiem Sejahterakan Ribuan Pegawai BRK

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Bupati Kampar, Jefry Noer mengusulkan pemotongan tantiem (bonus) jajaran direksi dan komisaris PT Bank Riau-Kepri (BRK) dari lima persen menjadi 2,5 persen, lalu dialihkan untuk menambah jasa produksi sebagai bentuk meningkatkan kesejahteraan pegawai.

"Kalau jasa produksi itu adalah untuk karyawan yang jumlahnya lebih 2.000 orang. Sebelumnya untuk jasa produksi adalah sebesar 20 persen, dan ditambah menjadi 22,5 persen. Walau kecil, namun akan memberikan dampak besar bagi kinerja BRK kedepannya," kata Jefry Noer kepada pers di Kampar, Senin.

Jefry mengatakan, pemotongan tantiem tersebut merupakah langkah awal perbaikan manajemen perusahaan perbankan milik daerah itu.

Menurut dia, pemotongan tantiem tidak akan brdampak besar terhadap kinerja direksi dan komisaris karena mereka jumlahnya sedikit, hanya sepuluh orang.

"Bandingkan dengan jumlah karyawan yang mencapai lebih 2.000 orang. Merekalah yang selama ini bekerja dan menjadi ujung tombak kemajuan Bank Riau-Kepri sehingga memang kesejahteraan mereka harus didepankan," katanya.

Pihaknya juga memberikan target kerja bagi jajaran direksi untuk segera memberikan kemajuan bagi perusahaan perbankan ini kedepannya.

"Jangan lama-lama, karena kalau sudah ada target, maka target itu harus tercapai. Dua minggu, sebulan atau bahkan enam bulan Bank Riau-Kepri harus sudah lebih baik dibanding sebelumnya," ujarnya.

Jika target tidak tercapai, lanjut dia, maka seluruh direksi dan komisaris harus siap untuk dicopot.

"Untuk apa menempatkan orang yang tidak mampu bekerja, target tidak tercapai. Maka jika dalam waktu yang telah ditetapkan tidak juga ada kemajuan, maka saya akan meminta untuk mereka diganti semua," katanya.

Jangan juga, demikian Jefry, hanya karena tantiem dipotong terus malas-malasan bekerja. Karena menurut dia, ketika orang itu bersedia untuk menempati posisi dengan tanggung jawab besar, maka dia harus siap juga untuk bekerja keras.

Kemudian dengan adanya penambahan untuk jasa produksi bagi karyawan, lanjut dia, maka diharapkan pelayanan dan kinerja BRK akan jauh lebih baik.

Kalau kinerja dan pelayanan sudah baik, menurut dia, masyarakat akan puas dan menabung bersama-sama di bank kebanggakan daerah ini. Kalau sudah banyak nasabah, tentu tidak harus selamanya ketergantungan dengan dana pemerintah daerah.

Dia menjelaskan, sebelumnya Pemda Kampar merupakan pemegang saham terbesar kedua setelah Pemerintah Provinsi Riau yakni mencapai 20 persen. Namun tahun ini menjadi yang ketiga setelah Pemprov Riau dan Bengkalis dengan saham sebesar sepuluh persen.

Dengan nilai saham yang besar itu, Pemda Kampar memiliki hak untuk bersuara dalam menentukan arah BRK agar menjadi lebih baik kedepannya. Salah satunya, lanjut dia, adalah dengan pemangkasan tantiem yang merupakan jatah direksi dan komisaris untuk dialihkan ke jasa produksi bagi karyawan yang jumlahnya ribuan orang.

"Dan permintaan saya itu telah disetujui sehingga kedepan tidak ada lagi kesenjangan penghasilan yang begitu besar antara direksi, komisaris dan karyawan," katanya.

Saat ini BRK dipimpin oleh Dr Irvandi Gustari selaku Direktur Utama yang terpilih melalui rapat umum pemegang saham (RUPS) luar biasa (LB) yang dilaksanakan di Batam (23/4). Irvandi sebelumnya menjabat sebagai Senior Vice President (SVP) Bank MNC.

Sementara untuk Komisaris Utama ditempati mantan Wakil Gubernur Riau, Mambang Mit. Keduanya diminta mundur jika dalam enam bulan kedepan, tidak memperlihatkan peningkatan kinerja terhadap pergerakan roda BUMD tersebut.*** (adv)