Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kepolisian Resort Rokan Hilir, Provinsi Riau, menyatakan pihaknya gencar melakukan pemberantasan pembalakan liar dalam upaya menekan tingginya angka kebakaran hutan dan lahan di wilayah tersebut.
"Dari awal tahun hingga bulan ke empat ini kita telah menangkap setidaknya 20 tersangka pelaku pembalakan liar," kata Kepala Kepolisian Resort Rokan Hilir, AKPB Subiantoro kepada Antara di Pekanbaru, Senin.
Ia merincikan dari ke 20 tersangka yang diamankan oleh Polres Rohil, lebih dari 50 ton kayu berbagai jenis turut diamankan dari para pelaku. "Nilainya ditaksir ratusan juta rupiah," ujarnya.
Subiantoro mengakui bahwa saat ini kasus pembalakan liar di Rokan Hilir masih cukup tinggi. Hal ini menurutnya dikarenakan karena luasan hutan dan banyaknya kayu bernilai ekonomi tinggi di Rokan Hilir yang awas dari pantauan petugas.
"Dari banyaknya aktivitas pembalakan liar yang tinggi berimbas pada seringnya terjadi kebakaran hutan dan lahan," jelasnya.
Rokan Hilir merupakan salah satu daerah sebagai penyumbang titik panas bersama dengan daerah Riau lainnya seperti Siak, Meranti, Bengkalis dan Pelalawan. Pada Senin pekan lalu (20/4), BMKG Pekanbaru mencatat sebanyak empat titik panas di Rokan Hilir, namun jumlah tersebut terus berkurang dalam beberapa hari selanjutnya.
Sementara itu, beberapa waktu lalu Jajaran Polres Rokan Hilir berhasil menangkap tiga tersangka pelaku pembalakan liar dan mengamankan tujuh ton kayu gelondongan jenis Meranti.
Dalam upaya pemberantasan kegiatan pembalakan liar di daerah hukum yang dipimpinnya, ia mengimbau kepada warga untuk turut serta berkerjasama dengan kepolisian dengan memberikan informasi jika menemukan di wilayah tempat tinggal mereka terdapat aksi pembalakan liar.
Polres Rohil Gencar Berantas Pembalakan Liar
