Korem 031Wb Dampingi Petani Dalam Program Swasembada Pangan

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Komando Resort Militer (Korem) 031/Wirabima dampingi Pemerintah Daerah dalam meningkatkan program swasembada pangan Provinsi Riau sesuai instruksi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menjadikan Indonesia sebagai negara lumbung pangan Asia.

"Korem 31 wirabima jalin kerjasama dengan kementrian pertanian republik Indonesia untuk mendampingi para petani mulai dari pemilihan bibit, penanaman dan pendistribusian pupuk serta panen hasil tanaman," kata Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI Prihadi Agus Irianto dalam sambutannya, Senin (04/05).

Kegiatan Korem dikatanya dia, yaitu mendampingi pendistribusian pupuk karena selama ini pupuk dianggap langka oleh para petani.

"Untuk itu,Korem wajib melaksanakan dan mengawasi pengiriman pupuk agar diterima oleh kelompok tani Provinsi Riau di setiap jadwal pendistribusian pupuk," ujarnya.

Selain itu, dia menjelaskan prajurit dan Babinsa terus mendampingi para petani untuk memberikan motivasi sehingga para petani dapat meningkatkan produksi pangan khususnya padi, jagung dan kedelai dalam jumlah yang sesuai dengan estimasi target.

"Sejumlah kelompok tani di setiap kabupaten Provinsi Riau pada 2015 gencar melakukan peningkatan hasil mutu padi, jagung dan kedelai atau "pajale" yang dibantu oleh mahasiswa jurusan pertanian dan Bintara Pembina Desa (Babinsa)," tuturnya.

Dia menuturkan, kegiatan ini merupakan upaya untuk mencukupi kebutuhan pangan masyarakat di Provinsi Riau dengan memanfaatkan kemampuan dan pengetahuan yang disosialisasikan pemerintah daerah.

"Peningkatan hasil pangan ini juga didorong untuk menyiasati laju pertumbuhan penduduk di Indonesia yang tidak seimbang dengan pertumbuhan ekonomi saat ini.

Untuk itu, dikatakan dia pemerintah pusat melalui Badan Kordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bekerjasama dengan TNI-AD dan telah menandatangani MOU guna menjalankan program keluarga berencana.

"Peran pers dalam menyukseskan program ini sangat penting untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat yang belum memahami keluarga berencana untuk mengurangi laju pertumbuhan penduduk agar dapat menyeimbangkan dengan pertumbuhan ekonomi dan juga mendukung program pemerintah dalam peningkatan swasembada pangan," ujarnya.