Riau Alami Inflasi April 2015

id , riau alami, inflasi april 2015

  Riau Alami Inflasi April 2015

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, mencatat bahwa pada April 2015 di Riau terjadi inflasi sebesar 0,73 persen.

"Inflasi sebesar 0,73 persen itu terjadi berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Riau pada tiga daerah yakni di Kota Pekanbaru, Dumai dan Tembilahan," kata Kepala BPS Provinsi Riau, Mawardi Arsyad, di Pekanbaru, Selasa.

Menurut dia, inflasi Riau sebesar 0,73 persen itu dipicu antara lain oleh kebijakan pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada 1 Maret 2015 dan 28 Maret 2015.

Inflasi tersebut terjadi karena adanya kenaikan indeks harga konsumen pada enam kelompok pengeluaran dibandingkan Maret 2015.

"Inflasi Riau April 2015 terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada enam kelompok pengeluaran yaitu kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,77 persen," katanya.

Inflasi Riau juga dipengaruhi oleh kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,90 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,81 persen.

Selain itu kelompok bahan makanan sebesar 0,25 persen, kelompok sandang sebesar 0,20 persen, dan kelompok kesehatan sebesar 0,14 persen.

Ia mengatakan, pada April 2015, ketiga Indeks Harga Konsumen (IHK) di Provinsi Riau mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Pekanbaru yakni 0,81 persen diikuti oleh Tembilahan sebesar 0,62 persen, dengan IHK 123,34, dan Dumai sebesar 0,38 persen dengan IHK 118,95.

"Di Kota Pekanbaru pada April 2015, andil inflasi disumbang oleh enam kelompok pengeluaran yakni kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan dengan andil sebesar 0,32 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,22 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,19 persen,"katanya.

Sementara itu, kelompok bahan makanan dengan andil inflasi sebesar 0,06 persen, dan kelompok kesehatan sebesar 0,01 persen. Sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga mengalami delasi sebesar 0,01 persen.

Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Pekanbaru antara lain adalah bensin dengan andil sebesar 0,27 persen, upah pembantu rumah tangga sebesar 0,15 persen, rokok kretek filter sebesar 0,11 persen, daging ayam ras dan bawang merah masing-masing sebesar 0,09 persen, bahan bakar rumah tangga sebesar 0,05 persen, cabe merah sebesar 0,04 persen, angkutan udara dan rokok putih masing-masing sebesar 0,03 persen, dan lain sebagainya.T