Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulanan (q-to-q) pada triwulan I tahun 2015 terhadap triwulan IV tahun 2014 di Provinsi Riau menunjukkan pertumbuhan yang negatif yaitu sebesar -7,01 persen.
"Hal ini menunjukkan bahwa pada triwulan I tahun 2015 perekonomian di Provinsi Riau khususnya pada sektor industri manufaktur mengalami penurunan produksi dari pada periode sebelumnya, dimana pada Triwulan sebelumnya terjadi pertumbuhan yaitu sebesar -6,81 persen," kata Kepala BPS Provinsi Riau, Mawardi Arsyad, di Pekanbaru, Selasa.
Menurut dia, pertumbuhan produksi industri manufaktur triwulan I tahun 2015 di Provinsi Riau dipengaruhi oleh jenis industri-industri antara lain karet, dan barang dari karet.
Selain itu, katanya, yang mempengaruhi pertumbuhan produksi industri manufaktur triwulan I tahun 2015 adalah plastik (manufacture of rubber and plastic products) naik sebesar 10,50 persen.
"Akan tetapi produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulan I 2015 (q-to-q) terhadap triwulan IV 2014 mengalami penurunan sebesar 7,01 persen," katanya.
Hal ini dipengaruhi menurunnya produksi industri makanan yang turun sebesar 9,07. Sedangkan untuk keadaan Nasional pada triwulan I tahun 2015 terhadap triwulan IV tahun 2014 terjadi penurunan produksi yaitu sebesar 0,71 persen.
Sementara itu pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulan I tahun 2015 terhadap triwulan I tahun 2014 (y-on-y) mengalami penurunan yaitu sebesar 9,66 persen.
"Penurunan ini dipengaruhi oleh turunnya produksi dari jenis industri makanan yang turun sebesar 5,94 persen,"katanya.
Berita Lainnya
Golden Picture mulai produksi film drama sejarah "8 Warriors, Cinta dan Tanah Air"
27 March 2024 10:38 WIB
Uni Eropa alokasikan dana 500 juta euro untuk tingkatkan produksi amunisi
16 March 2024 14:17 WIB
Pemerintah Provinsi Riau andalkan produksi cabai asli daerah
15 March 2024 6:08 WIB
Produksi lokal mobil listrik NETA dimulai pada bulan Mei tahun ini
12 March 2024 11:42 WIB
Indonesia siap produksi massal baterai kendaraan listrik pada April 2024
09 March 2024 15:46 WIB
Samsung SDI bertujuan produksi secara massal baterai solid-state pada 2027
07 March 2024 9:43 WIB
Lahan pertanian 450 Ha di Rokan Hilir produksi padi 3.000 ton
06 March 2024 21:18 WIB
Bapanas: Input produksi merupakan faktor strategis produktivitas pertanian
21 February 2024 11:22 WIB