Pengangguran Terbuka Riau Capai 6,72 Persen

id pengangguran terbuka, riau capai, 672 persen

Pengangguran Terbuka Riau Capai 6,72 Persen

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Pusat Statistik mengungkapkan tingkat pengangguran terbuka di Provinsi Riau pada Februari 2015 mencapai 6,72 persen, dan meningkat sebesar 1,73 persen dibandingkan tahun 2014.

"Tahun lalu pengangguran di Riau hanya 4,99 persen, sekarang naik jadi 6,72 persen," kata Kepala BPS Riau, Mawardi Arsyad, di Pekanbaru, Selasa.

Ia menuturkan, jumlah angkatan kerja di Riau pada Februari ini mencapai 2.974.014 orang. Sebanyak 2.774.245 orang diantaranya saat ini sedang bekerja, sisanya sebesar 199.769 orang dalam kondisi menganggur.

"Dalam setahun pengangguran meningkat 59.931 orang di Riau," terangnya.

Ia memaparkan, sejauh ini sektor pertanian masih menjadi lapangan yang mampu menyerap tenaga kerja terbesar di Riau.

Selanjutnya terang dia, diikuti oleh sektor transportasi, pergudangan dan komunikasi, lembaga keuangan dan jasa kemasyarakatan.

"Penduduk yang bekerja disektor pertanian mencapai 46,09 persen," terangnya.

Menurut dia, tiap tahun jumlah serapan tenaga kerja disektor ini meningkat dibandingkan tahun lalu jumlahnya bahkan naik 3,68 persen.

Selain itu terang dia, sektor jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan juga alami peningkatan dari 17,91 persen tahun lalu menjadi 19,85 pada Februari 2015.

"Terbanyak pekerja berstatus buruh/karyawan sebesar 44,15 persen," katanya.

Sementara yang paling sedikit adalah penduduk yang bekerja pada status pekerja bebas non pertanian 2,79 persen.

Masih menurut dia, jika dibandingkan pertumbuhan pengangguran di Riau terjadi pada semua jenjang pendidikan. sesuai dengan tamatan yang dijalani mulai dari SD hingga Perguruan tinggi.

"Hampir semua tingkatan pendidikan terdapat pengangguran, terbesar pada lulusan Diploma yakni 10,14 persen, terkecil pada jenjang tamatan SMP 0,31 persen ," urainya.

Ia menambahkan secara umum jumlah pekerja ini bisa di kategorikan atas dua sektor yakni formal dan informal. sejauh ini yang terbesar adalah sektor formal mencapai 59,83 persen dan informal 40,17 persen.