PU Dumai Tetap Lanjutkan Proyek Jembatan Sukadamai

id pu dumai, tetap lanjutkan, proyek jembatan sukadamai

PU Dumai Tetap Lanjutkan Proyek Jembatan Sukadamai

Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Dumai Riau, tetap akan melanjutkan kegiatan pembangunan Jembatan Sukadamai meski anggaran daerah itu pada 2015 mengalami pemotongan hingga Rp97 miliar.

Kepala Bidang Bina Marga DPU Dumai Nur Istiqlal menyebutkan, di Dumai, Rabu, dana lanjutan proyek jembatan yang telah dimulai tahun 2014 itu harus dikurangi hingga jadi Rp8 miliar dari rencana awal Rp20 miliar karena pos anggaran berkurang dari pemerintah.

"Pengurangan dana proyek jembatan dari Rp20 miliar jadi Rp8 miliar ini karena kita harus melakukan penyesuaian anggaran yang mengalami pemotongan dari pusat," katanya.

Dijelaskannya, pembangunan jembatan sepanjang 150 meter dan lebar 10 meter tersebut, sesuai perencanaan awal, akan diselesaikan tahun ini. Pembangunan jembatan bertujuan meningkatkan akses infrastruktur darat bagi masyarakat sekitar.

Namun karena dikurangi menjadi Rp8 miliar, lanjut dia, maka pembangunan direncanakan hanya untuk kegiatan penyiapan tapak kepala jembatan yang berada di Kecamatan Sungai Sembilan tersebut.

"Awalnya jembatan ini akan disiapkan 2015 ini, namun karena ada pemotongan terpaksa dilanjutkan tahun depan," ujarnya.

Dia menambahkan, dampak pemotongan dana bagi hasil daerah (DBH) dari pusat juga berimbas pada berkurangnya jumlah paket kegiatan fisik pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di lingkungan Bina Marga.

Sejumlah kegiatan fisik anggaran besar berdasarkan penyusunan awal diantaranya, proyek "fly over" Jalan Hasanuddin sepanjang 900 meter senilai kurang lebih Rp9 miliar dan pembangunan konstruksi dua jembatan di Kelurahan Mundam Kecamatan Medang Kampai Dumai senilai Rp3,7 miliar.

Dia mengemukakan, DPU kini masih melakukan penyusunan ulang dokumen rencana kegiatan fisik sebelum dilanjutkan ke proses pelelangan oleh unit layanan pengadaan (ULP) pemerintah daerah setempat.

Sebelumnya, Gabungan Pelaksana Konstruksi Indonesia Kota Dumai meminta agar pemotongan anggaran fisik di DPU tidak mengurangi banyak kegiatan skala kecil untuk rekanan lokal agar bisa ikut terlibat dalam pelaksanaan pembangunan daerah.

"Proyek besar hanya dinikmati beberapa kontraktor dengan jumlah serapan pekerja sedikit, tapi jika proyek kecil diprioritaskan maka akan lebih banyak menyerap tenaga kerja dan bentuk pembinaan rekanan," kata seorang Pengurus Gapensi Dumai Azhar.