Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pemerintah Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, menyatakan kekurangan tenaga penyuluh Keluarga Berencana pada setiap Kelurahan guna melayani pemasangan alat kontrasepsi dan penyuluhan kepada masyarakat.
"Saat ini hanya ada 30 orang penyuluh KB," kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (BPMKB) Kota Pekanbaru, M. Amin, di Pekanbaru, Rabu.
Dia mengakui, dengan minimnya tenaga penyuluh ini, pihaknya terpaksa cukup kesulitan untuk menyosialisasikan KB ke masyarakat.
Menurut dia, idealnya setiap kelurahan itu memiliki satu penyuluh KB, jika mengikuti standar yang berlaku didalam dunia kesehatan.
"Dengan 58 kelurahan yang ada di Pekanbaru ini, tentu jumlah 30 tenaga penyuluh ini sangat kurang," paparnya.
Semestinya jelas dia, Pekanbaru memiliki 58 tenaga penyuluh KB juga, sehingga bisa memaksimalkan pelayanan kesehatan dan alat kontrasepsi di masyarakat .
"Dengan jumlah yang minim ini terpaksa dua Kelurahan ditangani oleh satu penyuluh," ujarnya.
Meski demikian, ia menuturkan, kedepan pihaknya akan berupaya, untuk melakukan penambahan tenaga penyuluh KB.
Ia berjanji sebelum itu terwujud, dalam waktu dekat akan melakukan pendekatan internal terlebih dahulu dengan anggota yang dibawahinya.¿
"Karena memang saya baru dilantik, langkah yang pertama kali pendekatan secara internal dan juga menyatukan anggota saya," katanya.
Lebih lanjut M. Amin menjelaskan, pentingnya melakukan pembinaan internal ini agar program-program Wali Kota khususnya dalam hal pemberdayaan masyarakat bisa terwujud.
"Harapan kita visi misi Wali Kota menjadikan metropolitan yang madani bisa terwujud," tambahnya.
Pekanbaru Kekurangan Puluhan Tenaga Penyuluh KB
