Disdik: SMKN 2 Dumai Sekolah Rujukan Terbaik

id disdik smkn, 2 dumai, sekolah rujukan terbaik

Disdik: SMKN 2 Dumai Sekolah Rujukan Terbaik

Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Dinas Pendidikan Kota Dumai, Provinsi Riau, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 meraih predikat sekolah rujukan terbaik, setelah mengalahkan 12.000 SMK lainnya di Indonesia.

Sekretaris Disdik Dumai Ridwan, di Dumai, Rabu, mengatakan prestasi SMKN 2 sangat membanggakan dunia pendidikan daerah, dan patut menjadi contoh bagi sekolah lain supaya lebih giat mencapai keberhasilan.

"Prestasi yang diraih ini tidak terlepas dari peran sekolah, masyarakat dan dunia usaha yang ada di lingkungan sekitar dalam rangka mencapai tujuan pendidikan," katanya.

Dia meminta sekolah ini dapat meningkatkan prestasi dengan berkinerja bagus, akses luas dan efektif dalam hal pengelolaan institusi serta bisa menjadi sekolah induk SMK sejenis lainnya yang berada di daerah itu.

Sebab, tujuan dibentuk SMK rujukan yang ditunjuk Kementerian Pendidikan RI ini adalah guna pemerataan pendidikan dan peningkatan mutu lulusan sekolah secara keseluruhan.

Sementara itu, Kepala SMKN 2 Dumai Juzmilita menyebutkan, menjadi sekolah rujukan bagi sekolah sekitar tidaklah mudah karena harus memenuhi beberapa persyaratan dan proses seleksi dengan ribuan SMK lainnya.

"Kita sudah presentasikan keunggulan dan kesiapan di kementrian pendidikan untuk meraih predikat sekolah rujukan, dan perjuangan ini akhirnya berbuah manis," ungkapnya.

Dengan predikat ini, lanjut dia, pihaknya sudah melakukan penandatanganan kesepakatan bersama sekolah lain terkait pemanfaatan fasilitas maupun sumber daya yang dimiliki SMK rujukan.

Sekolah lain itu, yaitu, SMK swasta Erna, SMKN 3, SMKN 5 dan SMK Al-Munawwarah yang terhimpun sebagai sekolah aliansi calon sekolah rujukan.

Menurutnya, salah satu syarat utama yang harus dipenuhi sekolah untuk menjadi SMK rujukan adalah jumlah siswa harus lebih dari seribuan orang dan memiliki tenaga pengajar produktif yang mencukupi.

"Peserta didik di sekolah ini berjumlah 1.432 orang dengan 12 jurusan, kemudian memiliki jaringan kerjasama antar industri, fasilitas sarana dasar, letak strategis, berkinerja baik dan punya minimal tiga SMK aliansi serta menguasai 2 bahasa asing," terangnya.