Pekanbaru, (Antarariau.com) - Sekitar 10 ribu lebih ummat mengikuti pawai akbar Hizbut Tahrir Indonesia Riau yang bergerak mulai dari Mesjid Agung An Nur Pekanbaru setelah melakukan rapat akbar yang bertema "Bersama Umat Tegakkan Khalifah".
Massa muslimin dan muslimat dari Mesjid Agung berjalan keluar ke Jalan Sisingamaharaja. Kemudian ke Jalan Gatot Subroto, Sudirman, Gajah Mada, Diponegoro, dan terakhir masuk kembali ke Mesjid melalui Jalan Hang Tuah.
Berdasarkan pantauan, saat pawai tersebut terdapat beberapa mobil "pick up" yang mengiringi sebagai podium bagi pemandunya. Dari situ juga diorasikan perlunya menegakkan khalifah dan kemudian diikuti dengan seruan takbir oleh peserta pawai.
Ketua Panitia Rapat dan Pawai Akbar ini, Rizal Pahlevi mengatakan kegiatan tersebut diikuti umat dari berbagai kabupaten/kota di Riau. Karena acara ini diadakan oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) HTI Riau.
Dia lebih lanjut menjelaswkan bahwa kegiatan ini ntinya untuk mengingatkan masyarakat bahwa Indonesia terancam oleh Neo Liberalisme dan Neo Imperialisme. Oleh karena itu diharapkan khususnya warga masyarakat Pekanbaru yang mendengar dan melihat pawai untuk kembali ke Syariat Islam.
"Hanya dengan Syariat Islamlah kita akan sejahtera dan akan benar-benar hidup dalam keadaan normal. Sekarang kita hidup tidak normal karena kita tidak diatur dengan Syariat Islam," ucapnya.
HTI Riau, lanjut dia, tidak akan jemu-jemu mengajak masyarakat untuk kembali ke Syariat Islam untuk menegakkan khilafah. Hal tersebut, kata dia, adalah pesan dalam rapat akbar yang acaranya adalah tabligh dari Ust. Ir. Muhammadun, Ustt. Abu Zaidan, dan pidato Dewan Pimpinan Pusat HTI, Ust Dr. Arim Nasim serta sambutan DPD HTI Riau oleh Dr. Ardiansyah.
Ditambahkannya, peserta awalnya ditargetkan berjumlah 20 ribu umat. Tapi yang hadir pada acara tersebut seperti yang disebutkan di atas, kata rizal, jumlahnya lebih dari 10 ribu.
10 Ribu Umat Ikuti Pawai HTI Riau
