Posisi Sekwan DPRD Riau Masih Belum Jelas

id posisi sekwan, dprd riau, masih belum jelas

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Posisi Sekretaris Dewan DPRD Riau yang saat ini kosong masih belum jelas karena terjadi tarik ulur antar pimpinan DPRD, terkait apakah tetap mengambil satu dari tiga orang yang lulus lelang jabatan atau diulang kembali prosesnya untuk mendapatkan nama baru untuk jabatan tersebut.

Anggota Komisi A DPRD Riau, Taufik Arrakhman di Pekanbaru, Rabu, berpendapat bahwa tidak perlu dilakukan lagi proses lelang jabatan atau assessment tersebut karena pimpinan dewan sudah diberikan tiga pilihan nama, jadi tinggal memilih saja.

"Tiga nama tersebut kan sudah melewati assesment, jadi menurut saya tidak perlu lagi dilakukan assessment tersebut, pimpinan tinggal memilih," katanya.

Oleh karena itu, dia meminta empat pimpinan dewan segera memutuskan siapa yang akan menduduki jabatan Sekwan selanjutnya. Hal ini mendesak dilakukan agar tidak mengganggu proses kinerja anggota dewan di DPRD Riau.

"Saya berharap pimpinan dewan segera putuskan nama Sekwan segera dari tiga nama tersebut. Sehingga kegiatan di DPRD Riau bisa berjalan dengan lancar,¿ tuturnya.

Seperti diketahui sebelumnya Ketua dan Wakil Ketua DPRD Riau, Suparman dan Sunaryo bersikeras agar dilakukan lelang jabatan ulang. Alasan Suparman karena tidak dilibatkannya DPRD Riau dalam penentuan tiga nama itu, padahal dewan yang akan menggunakannya.

Sedangkan Sunaryo beralasan tiga nama tersebut tidak berasal dari Pejabat Eselon II yang tidak mendapatkan jabatan di tempat lain pada assessment lalu. Dikhawatirkannya jika pejabat yang tidak lulus jadi kepala dinas itu kemudian jadi sekwan, terkesan sekwan jabatan buangan.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Gubnernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman telah melayangkan surat terkait tiga nama tersebut kemarin, Selasa (19/5). Namun sampai saat ini masih dirahasiakan siapa nama yang akan menduduki posisi sekwan sehingga jabatan itu masih diduduki oleh Pelaksana Tugas Sekwan, Samsyurizal.

Wakil Ketua DPRD lainnya, Noviwaldy Jusman berpendapat sebaiknya tiga nama tersebut dipanggil terlebih dahulu. Terkait wacana akan dilakukannya assesment ulang khusus untuk jabatan Sekwan tersebut, menurut pria yang akrab disapa Dedet itu mengatakan akan memperlajari dulu.

"Menurut saya, tiga nama yang diajukan gubernur tersebut kita panggil dulu, kemudian kita wawancarai masing-masing, dan kita pilih yang terbaik dari tiga nama tersebut," ujarnya.