Warga Kuansing Bangga Batu Akik Usaha Baru

id warga kuansing, bangga batu, akik usaha baru

Warga Kuansing Bangga Batu Akik Usaha Baru

Kuantan Singingi, (Antarariau.com) - Warga Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau merasa bangga bisnis batu akik jadi salah satu usaha baru yang dapat menambah penghasilan rumah tangga.

Sejumlah pengukir batu alam yang ada di sepanjang Kota Teluk Kuantan tidak pernah sepi dari penggemar batu akik, ada yang datang untuk mengasah batu cincin, membuat kalung dan bahkan ada yang hanya sekedar untuk mengoleksi sejumlah kekayaan alam ini.

"Saya hampir tiap hari ke pengasah batu cincn, memilih minimal dua batu cincin menarik menjadi koleksi pribadi dan mendukung usaha baru ini," kata salah satu warga Kuantan Singingi (Kuansing) Ahmad (45) saat dijumpai di tempat mengukir batu akik simpang Tugu Pelajar Teluk Kuantan, Kamis.

Ia mengatakan, sudah ratusan koleksi batu menarik di simpannya, ini hanya untuk mengisi waktu bahkan kesenangan pribadi sehingga tidak pernah merasa cukup untuk mengoleksi sejumlah batu.

Dirinya terinspirasi dari hasil berkunjung ke sejumlah daerah di Riau, rata -rata penggemar batu akik dari kelas menengah ke klas atas, setiap jadi pengusaha, pejabat indah diwarnai dengan terpasangnya batu cincin dijari.

"Saya suka mengoleksi batu akik dari sejumlah daerah, batu yang trend menjadi buruan sehingga saat ini terhitung sudah mengeluarkan dana mencapai puluhan juta rupiah," sebutnya.

Menurutnya, setiap daerah memiliki keunggulan tersendiri, seperti di Teluk Kuantan terkenal dengan limau manisnya, batu bermotif, sementara di Rengat terkenal dengan laksmana Indragiri begitu juga di Sumbar batu Sungai Dareh, batu lumut merah.

Batu giok pasaman, batu belimbing Aceh dan batu bacan Halmahera, bacan Garut dan kalimaya serta black oval yang mendunia sudah dimiliki oleh Ahmad, namun dirinya belum merasa puas untuk mengoleksi ratusan batu akik yang tersebar di sejumlah daerah.

Salah satu pedagang batu akik di Kota Teluk Kuantan Wirman mengatakan, hampir puluhan batu akin miliknya terjual setiap hari, rata- rata meraih keuntungan jutaan rupiah perminggunya ini dapat menambah pendapatan keluarga.

"Kami merasa beruntung dengan semakin gencarnya usaha batu akik, semakin banyak pedagang dan pengukir batu akik justru semakin besar keuntungan diraih karena embeli sudah merambah ke warga lapisan bawah," sebutnya dengan nada bangga.

Ditambahkannya, mestinya setiap bulan pemerintah daerah membentuk tim untuk kontes batu akik, sehingga penggemar batu akik termotivasi tinggi bukan saja sekedar hobi tetapi sudah menjadi sebuah bisnis bernilai tinggi.

"Dikuansing batu terkenal di daerah Logas, Patapahan dan Pengian serta saat ini trend batu asal Lubuk Jambi," ujarnya.