Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Dumai bersama Perum Badan Urusan Logistik setempat melakukan inspeksi mendadak, Jumat, untuk mengantisipasi peredaran beras sintetis di sejumlah toko dan agen beras di daerah itu.
Sidak yang dipimpin Kepala Disperindag Zulkarnaen ini dilakukan dengan mengambil sampel beras dan meneliti secara manual melalui penglihatan kasat mata.
"Inspeksi mendadak ini untuk menjawab keresahan masyarakat terkait isu peredaran beras diduga sintetis di pasaran," kata Zulkarnaen.
Menurutnya, sidak yang didampingi juga personel kepolisian resort Dumai ini akan dilakukan secara berkelanjutan hingga bisa diperoleh kepastian apakah beras palsu tersebut beredar atau tidak.
Pengawasan beras diduga berbahan plastik ini telah dikoordinasikan Disperindag bersama Bulog dan Polres setempat untuk mengantisipasi peredaran di tengah masyarakat konsumen.
Sampel beras yang diambil di sejumlah toko dan agen selanjutnya dikemas dalam bungkusan kecil untuk diuji oleh Balai POM Pekanbaru.
"Pemerintah juga akan membuat edaran informasi terkait beras yang aman untuk dikonsumsi dan palsu tersebut supaya masyarakat teliti saat membeli beras," ungkapnya.
Kepala Bulog Dumai Titov Agus Sabelia menyebutkan, dari sidak ini telah diambil 10 sampel beras berbagai merk dan penelitian secara kasat mata dinilai belum tercemar bahan berbahaya sebab beras yang diuji manual tersebut terlihat masih memiliki serat dan berwarna putih normal sehingga disimpulkan belum kedapatan beras yang palsu.
"Uji sampel sementara tidak ada yang dicurigai palsu, namun untuk pastinya kami akan menunggu hasil penelitian dari Balai POM," jelasnya.
Disperindag-Bulog Dumai Sidak Peredaran Beras Sintetis
