Tembilahan, (Antarariau.com) - Bupati Indragiri Hilir, Provinsi Riau Muhammad Wardan kembali menargetkan kabupaten setempat menjadi pemasok beras terbesar di Riau seperti sebelumnya.
"Beberapa tahun lalu Kabupaten Indragiri Hilir pernah menjadi lumbung padi dan penyumbang beras terbesar di Provinsi Riau, namun saat ini jumlah pasokan padi yang berasal dari Negeri Seribu Parit ini sudah tidak seperti dulu lagi," kata Bupati Indragiri Hilir Muhammad Wardan di Tembilahan, Minggu.
Melihat hal ini dia menilai perlu dilakukan strategi khusus untuk mengembalikan Indragiri Hilir menjadi pemasok beras terbesar lagi, disamping juga tetap menjadi Kabupaten penghasil kelapa.
"Pemerintah kabupaten telah menyediakan alat dan mesin pertanian untuk petani, dengan harapan dapat lebih mendukung dalam pekerjaan dan menghasilkan padi yang baik dan berkualitas," ucapnya.
Mantan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau ini mengatakan di Wilayah Indragiri Hilir masih terdapat ribuan hektar lahan pertanian yang belum tergarap dengan baik, untuk itu dia berharap para petani dapat memanfaatkan lahan pertanian itu untuk ditanami padi kembali.
"Saya tetap menekankan agar petani tidak melakukan alih fungsi lahan, dan untuk mendukung hal itu kami telah memberikan alat dan mesin pertanian, kita harapkan alat-alat itu dimanfaatkan dengan baik," paparnya.
Menurut dia jika lahan pertanian dikelola dengan baik, maka tidak tertutup kemungkinan Indragiri Hilir kembali bisa menjadi penyumbang beras nomor satu di Riau, bahkan dia berharap dapat menjadi pemasok beras nomor satu di Pulau Sumatera.
"Saya berharap kedepan dinas atau pihak terkait dapat lebih fokus dengan membuat perencanaan untuk mengelola lahan luas yang kita miliki ini," Sebutnya. (Adv)
Bupati Indragiri Hilir Targetkan Menjadi Pemasok Beras
