PKB Riau Gelar Pelatihan Kader Jelang Pilkada
Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dewan Pimpinan Wilayah PKB Riau menggelar pelatihan bagi kadernya dari 12 kabupaten/kota, khususnya kepada ketua baru Pengurus Anak Cabang dengan pemateri dari Anggota DPR RI yakni Lukman Edy, Yanwar Prihatin, Krisna Mukti, serta satu anggota DPD, Asri Annas.
Ketua DPW PKB Riau, Abdul Wahid dalam sambutannya menyampaikan bahwa partai politik merupakan wadah untuk merekrut para pemimpin-pemimpin. Baik itu pemimpin negara dan daerah. Untuk itu, kader perlu loyalitas dan integritas dalam membangun dan mensejahterakan masyarakat.
"Pendidikan partai penting dilakukan. Bagaimana bisa meyakinkan rakyat kalau kader tidak tahu apa itu partai," katanya di Pekanbaru, Senin.
Hal tersebut penting terlebih dalam waktu dekat di Provinsi Riau akan ada Pemilihan Kepala Daerah serentak di sembilan kabupaten/kota yang memerlukan kekompakan dan kesolidan. Atas dasar itu, dia meminta jika partai sudah menentukan calon yang akan diusung, maka tidak ada lagi mendukung yang lain.
"Harus ada soliditas ketika partai sudah menentukan si A menjadi yang diusung tentu harus sama-sama kita berusaha memenangkannya dalam Pilkada," ujar Anggota DPRD Riau ini.
Sebagai salah satu langkah dalam memenangkan Pilkada Desember 2015 mendatang, Wahid juga mengatakan akan membentuk dan merekrut 1000 kader militan. Bukan hanya sekedar kader, tapi juga bisa menjaga idiologi partai dan ideologi bangsa.
Dengan begitu, dia juga memiliki keyakinan bahwa tahun 2019 mendatang PKB mampu memenangkan Pemilu. Menurutnya sudah saatnya Riau dipimpin oleh PKB sehingga tidak terjadi lagi kesenjangan di daerah kaya ini karena pemimpinnya tidak berkeinginan membangun dan mensejahterakan rakyat tapi hanya berkeinginan berkuasa.
"Untungnya itu tidak ada dari PKB, karena memang belum ada gubernur, walikota, bupati dari PKB. Untuk itula untuk pilkada mendatang, saatnya PKB memimpin," tambahnya.
Sementara itu, Lukman Edy yang juga berasal dari Riau menyatakan siap mendanai pelatihan kader PKB di Riau. Asalkan setiap PAC berhasil merekrut kader dari 1000 yang ditargetkan itu.
