Polda Riau Ringkus Bandit Bersenjata Api Di Bandung

id polda riau, ringkus bandit, bersenjata api, di bandung

Polda Riau Ringkus Bandit Bersenjata Api Di Bandung

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Unit Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Riau berhasil meringkus tiga bandit bersenjata api yang telah lama buron di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Arif Rahman Hakim di Pekanbaru, Senin, mengatakan ketiga pelaku ditangkap di kawasan Ujung Berung, Bandung pada Minggu (24/5) dinihari.

"Ketiga pelaku yang berinisial AY alias Bagong, ES dan BA alias Budi merupakan target operasi Polda Riau karena telah melakukan perampokan di 11 TKP di lima Kabupaten di Riau," katanya.

Ia menjelaskan tertangkapnya ketiga pelaku tersebut merupakan hasil pengembangan dari penangkapan seorang pelaku lainnya bernama Tedy Hariadi alias Adi Kunyuk yang diamankan di Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara pada Senin lalu (18/5).

"Dari tersangka Adi Kunyuk kita berhasil mengembangkan keberadaan komplotan lainnya dan berhasil menggulung ketiganya pada Minggu dinihari," ujarnya.

Kombes Arif mengatakan saat ini ketiga pelaku telah diterbangkan ke Riau dengan menggunakan pesawat dan tiba di Bandar Udara Sultan Syarif Kasim pada Senin petang.

Berdasarkan catatan Polda Riau, lanjut Kombes Arif, ketiga pelaku yang diamankan di Bandung dan satu pelaku yang diamankan di Sumatera Utara tersebut telah beraksi di 11 Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lima daerah di Riau, yakni Bengkalis, Siak, Inhu, Pelalawan dan Rohil.

Dalam aksinya, jelasnya, para pelaku tidak segan untuk melukai para korban dengan senjata api laras pendek yang sering mereka gunakan. "Bahkan, satu korban pelaku yang ada di Kecamatan Mandau, Bengkalis meninggal dunia akibat ditembak pelaku," jelasnya.

Aksi terakhir yang mereka lakukan, jelas Kombes Arif yakni di Kabupaten Siak dan dalam aksinya tersebut para pelaku berhasil menggondol uang sebesar Rp400 juta dari dua korbannya yakni Sarbon Sembiring dan Safari.

Menurut Kombes Arif, keempat pelaku tersebut merupakan jaringan komplotan bandit rampok bersenjata api lintas Provinsi di Sumatera. Ia mengatakan, sasaran para pelaku yakni para nasabah Bank yang akan menyetor uang dalam atau baru menarik uang dalam jumlah besar tanpa pengawalan kepolisian.

"Mereka menyasar ke orang-orang yang membawa uang dalam jumlah besar dan mereka selalu mengintai serta mempelajari calon korbannya," ujarnya.

Sementara itu, dari penangkapan tersebut, jelasnya, petugas belum berhasil menemukan senjata api yang selalu mereka gunakan. "Senjata api masih dalam pengembangan, namun diperkirakan senjata api yang mereka gunakan adalah jenis laras pendek," jelasnya.