Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Badan Narkotika Kota (BNK) Dumai Riau kembali mengambil tes urine sebanyak 55 pegawai dan honorer dari total 70 orang yang bekerja di lingkungan Dinas Kesehatan setempat, Selasa.
Kepala BNK Dumai Afifuddinsyah, Selasa mengatakan, dari pelaksanaan tes urine ini terdapat dua orang yang menolak diambil sampel air seni dengan alasan susah buang air kecil.
"Hanya 55 orang pegawai dan honorer yang bisa diambil tes urine, sedangkan sisanya ada yang tengah menjalankan tugas dinas keluar kota," katanya kepada pers.
Dia menyebutkan, kegiatan tes urine yang digencarkan pihaknya ke semua satuan kerja ini bertujuan untuk memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba di kalangan pegawai pemerintahan.
Sebab, pemerintah daerah bersama aparat penegak hukum telah membangun komitmen bersama bebas narkoba dan pemberantasan peredaran barang haram yang bisa merusak mental moral generasi muda tersebut.
"Kita menargetkan mengambil tes urine semua pegawai pemerintahan pada 2015 ini karena selain menjadi tugas rutin, juga untuk mensukseskan program Dumai bebas narkoba," sebutnya.
Bagi aparatur pemerintah yang terbukti positif menggunakan narkotika, maka akan diserahkan penanganan lebih lanjut kepada pihak berwenang, yaitu Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) daerah.
BNK Dumai Senin kemarin juga telah mengambil sampel sebanyak 147 orang pegawai dan pekerja di tubuh Dinas Pekerjaan Umum setempat, dan dinyatakan negatif mengkonsumsi narkoba.
Kegiatan tes urine ini selain menyasar ke pegawai pemerintah, juga bekerja sama dengan sejumlah instansi vertikal, seperti personel Polres Dumai, sipir rumah tahanan setempat dan lain sebagainya.
Diketahui, dari pelaksanaan tes urine beberapa waktu lalu ini, sebanyak 2 sipir penjara dan 9 personel kepolisian terindikasi positif konsumsi narkoba.
BNK Tes Urine 55 Pegawai Dinkes Dumai
