Zurich, (Antarariau.com) - Pangeran Ali Bin Al Hussein, penantang Sepp Blatter untuk jabatan paling berkuasa dalam sepak bola dunia, mengaku sedih mendengar skandal korupsi terbaru yang melibatkan badan sepak bola dunia FIFA.
Pangeran Ali mengeluarkan pernyataan singkat hari ini menyusul berita bahwa enam pejabat puncak sepak bola, termasuk dua wakil presiden FIFA, ditangkap oleh polisi Swiss dan kini ditahan menunggu diekstradisi ke Amerika Serikat.
"Hari ini adalah kabar yang menyedihkan bagi sepak bola," kata Pangeran Ali.
Kejaksaan Agung Swiss menyebutkan bahwa para pejabat itu ditangkap karena disangka oleh para penyelidik AS telah menerima atau mengeluarkan suap yang jumlahnya mencapai jutaan dolar AS.
Kabar ini bukan saat yang tepat bagi Blatter yang ditantang Pangeran Ali untuk menjadi Presiden FIFA.
Blatter tengah berupaya memperpajang masa jabatannya untuk yang kelima di tengah kritik atas kepemimpinannya ketika olah raga itu diselimuti oleh tuduhan korupsi.
Pangeran Ali sendiri bersumpah untuk membersihkan sepak bola jika dia terpilih sebagai Presiden FIFA.
Pemilihan Presiden FIFA akan diselenggarakan pada Kongres FIFA Jumat lusa yang luas diramalkan akan dimenangkan Blatter.
Belum jelas benar apakah skandal terakhir ini akan mempengaruhi pemilihan bos FIFA, dan Pangeran Ali sendiri enggan berspekulasi.
"Jelas ini adalah kabar yang berkembang, rincian masalah ini masih akan terus berkembang," kata pangeran dari Yordania itu seperti dikutip Reuters. "Untuk saat ini tidak pantas berkomentar lebih jauh."
Sepak Bola Dunia Sedang Dilanda Musibah
