Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Legislator Dumai dari Fraksi PAN, Zainal Abidin menilai upaya pencegahan peredaran beras sintetis ke wilayah ini harus dengan cara mengawasi jalur pintu masuk, baik di darat maupun perairan.
Meski di Dumai sejauh ini dipastikan belum beredar beras palsu tersebut, namun dia berharap aparat terkait meningkatkan pengawasan terhadap pemasukan beras, terutama di wilayah perairan.
"Pengawasan pintu masuk perairan harus diperketat guna mencegah masuk beras plastik ini ke Dumai agar pemerintah bisa memberi jaminan ke masyarakat," katanya di Dumai, Kamis.
Menurut Wakil Ketua DPRD ini, aparat terkait di wilayah perairan seperti Bea Cukai, Kepolisian dan TNI agar meningkatkan pengawasan supaya tidak kecolongan kemasukan beras berbahan plastik tersebut.
Di samping itu, upaya inspeksi mendadak ke sejumlah agen dan pedagang beras yang dilakukan Dinas Perindag bersama Bulog dinilai dia sudah tepat untuk mengantisipasi keresahan masyarakat.
"Pengawasan beras plastik ini harus dimulai dari jalur pintu masuk supaya tidak ada beredar di tengah masyarakat dan pemerintah bisa memberikan jaminan perlindungan konsumen," ujarnya.
Sementara, Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan (P2) Bea Cukai Dumai, Indra Gunawan memastikan pihaknya intensifkan pengawasan di pintu masuk pelabuhan barang mencegah beras palsu tersebut.
Penjagaan ini, sebut dia, sejalan juga dengan tugas pokok Bea Cukai dalam kinerja mengantisipasi pencegahan masuk barang terlarang lain ke wilayah kepabeanan Dumai.
"Pengawasan barang masuk terus kita intensifkan di sejumlah pintu masuk pelabuhan resmi, dan telah berkoordinasi juga dengan instansi terkait," jelasnya.
Pihak Bulog dan Disperindag telah melakukan sidak dan mengambil 10 sampel beras yang beredar di masyarakat untuk dilakukan uji laboratorium BPOM Pekanbaru terkait isu beras sintetis.
Legislator Nilai Pintu Masuk Dumai Harus Diawasi
