Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Dumai, Riau, mengadakan operasi pasar murah gas elpiji tiga kilogram bersubsidi sebanyak 6.160 tabung dalam menyambut bulan suci Ramadhan.
Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kota Dumai Kamaruddin di Dumai, Kamis, menyatakan, kegiatan operasi pasar gas bersubsidi ini dilakukan di kelurahan rawan atau yang mengalami kelangkaan elpiji.
"Operasi pasar gas elpiji ini kita lakukan di tujuh kecamatan sesuai harga eceran tertinggi ditetapkan yaitu Rp18 ribu per tabung," kata dia.
Dalam menggelar OP pihaknya kerja sama dengan Pertamina dan ditujukan sebagai upaya pemerintah mengendalikan gejolak elpiji tabung "melon" di tengah masyarakat supaya tidak langka dan persediaan mencukupi.
Upaya lain yang dilakukan Disperindag adalah mengajukan penambahan kuota harian ke Pertamina jadi sebanyak 10 ribu tabung dari pasokan normal 5.997 tabung perhari.
Namun karena permintaan tambah kuota ini membutuhkan proses waktu, maka pemerintah mengupayakan operasi pasar tersebut.
"Diprediksi permintaan elpiji subsidi akan meningkat 10 hingga 25 persen selama Ramadhan nanti, karena itu kita berharap agen dan pangkalan tidak mengecer ke pedagang," harap dia.
Sebelumnya Disperindag juga telah melaksanakan operasi pasar bahan pokok masyarakat di tujuh kecamatan dengan 9.433 paket berupa minyak goreng, gula, tepung terigu dengan harga subsidi Rp47.000.
Menjelang puasa, Disperindag mengintensifkan pengawasan ketersediaan bahan pokok dan pengendalian harga di pasaran supaya tidak terjadi kelangkaan dan gejolak.
Disperindag Dumai OP 6.160 Tabung Elpiji Subsidi
