Budi Daya Kerang Riau Butuh Bantuan Bibit

id budi daya, kerang riau, butuh bantuan bibit

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Budidaya Kerang di Kecamatan Pasir Limau Kapas tepatnya dari Panipahan sampai Sungai Daun, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, sangat membutuhkan bantuan cara melakukan pengembangan bibit baik dari pemerintah ataupun perguruan tinggi.

"Yang jadi masalah sekarang bibitnya hanya bisa diperoleh dari laut pada Februari-Juni saja, tidak ada Juli-Januari. Budi daya saat ini hanya bisa beranak, belum bisa bibit, sedangkan permintaan banyak," kata Legislator Komisi B DPRD Riau Firdaus yang juga berasal dari daerah pemilihan Rokan Hilir, di Pekanbaru, Kamis.

Dia menyampaikan bahwa budi daya kerang yang dilakukan ratusan masyarakat daerah itu dinilai sudah berhasil. Kebutuhan kerang untuk lokal saja, kata dia, sering habis dan hanya sebagian bisa dibawa keluar seperti ke Sumatera Utara, Bengkalis, dan Kota Duri sehingga tidak sampai ke Pekanbaru sekalipun.

"Kerang dara yang dibudi daya masyarakat hasil keuntungannya bisa mencapai 500 persen," ungkap Politisi PKB ini.

Untuk lebih meningkatkan pendapatan dan permintaan terpenuhi, dia berharap ditemukan cara agar ketersediaan bibit itu terus-menerus ada. Hal ini tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat sekitar, tapi juga untuk daerah lain yang ingin budi daya kerang.

Oleh karena itulah, lanjut dia perlu bantuan pemerintah atau perguruan tinggi untuk mengembangkan bibit. Hal itu perlu karena nelayan secara ilmu dan pengetahuan belum bisa menemukan caranya.

"Pemerintah tidak ada salahnya mencoba ini dan kepada perguruan tinggi kita minta bantuannya untuk memikirkan bagaimana sebaiknya mengembangkan bibit karena mereka punya ilmu.

Di negara-negara maju pasti ada kerjasama dengan perguruan tinggi dan kita yakin mereka mau," ujarnya.

Dia menambahkan bahwa permintaan kerang Rohil tidak hanya dari Indonesia, tapi juga pernah dari Malaysia karena di negara itu sedikit hasil laut ini. Namun karena yang diminta bibit, akhirnya tidak pernah bisa disuplai.

Ditegaskannya, usaha budi daya sangat jauh lebih menguntungkan daripapa menangkap saja. Dulu masyarakat daerah itu ketika mengambil kerang saja, pendapatannya tidak ada apa-apa. Bahkan untuk membuat pagar rumahnya saja tidak bisa, apalagi menyekolahkan anak.