Kampar,Riau (Antarariau.com) - PT Bank Riau dan Kepulauan Riau (BRK) akan memberikan anugerah kepada para petani terbaik di 12 kabupaten/kota di Riau sebagai salah satu bentuk dukungan atas Program Ketahanan Pangan menuju rumah tangga mandiri.
"Kami juga telah melakukan pembinaan para petani di berbagai wilayah Riau dengan wujud yang nyata," kata Direktur Utama BRK Dr Irvandi Gustari kepada pers di Pekanbaru, Jumat (29/5).
Ia katakan, ketahanan pangan merupakan salah satu langkah strategis dalam pembangunan nasional, terlebih bagi nergara berkembang seperti Indonesia yang berpenduduk besar.
Perhatian ketahanan pangan (food Security), lanjutnya, mutlak diperlukan karena terkait erat dengan ketahanan nasional (Social Security), stabilitas politik dan kemanan nasional.
Menurut rencanannya, anugerah para petani terbaik di Riau tersebut akan dialkukan pada acara "Anugerah Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi"
dengan tema; "Dari Kampar untuk Riau Bagi Negeri".
Kegiatan ini akan dilaksanakan oleh Tim JumpS Organizer di salah satu hotel berbintang di Pekanbaru pada 10 Juni 2015.
"Kegiatan ini dilaksanakan sebagai wujud apresiasi terhadap program-program pemerintah daerah dan petani yang konsisten menjalankan profesinya untuk mendukung ketahanan pangan nasional," kata Nanang Nurhayudi selaku Ketua Panitia.
Tema "dari Kampar untuk Riau bagi Negeri" menurut dia diangkat karena Kabupaten Kampar selama ini menjadi inisiator atas program-program ketahanan pangan dan energi.
Salah satu program yang menjadi sorotan nasional, lanjut dia, adalah Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE). Program ini sangat potensial untuk mewujudkan swasembaga pangan dan energi di Riau.
Lewat program ini, masyarakat diajarkan untuk membangun kemandirian pangan dan energi hanya mengelola lahan seluas seribu meter persegi. Di atas lahan tersebut, dipelihara enam ekor sapi, kotorannya dijadikan pupuk berkualitas dan biogas.
Pada lahan yang sama, masyarakat juga diajarkan untuk memelihara ayam petelur yang kemudian dikawin silang untuk bisa ditetaskan, memananm beragam sayuran serta membangun kolam ikan.
"Program ini sangat potensial karena masyarakat dapat berpenghasilan lebih Rp10 juta setiap bulannya. Ini hasil yang dahsyat dan jauh lebih besar dibandingkan perkebunan sawit yang sejauh ini mendominasi lahan-lahan di Riau," katanya.
Nanang Nurhayudi mengatakan, Program RTMPE sangat baik untuk dicontoh dan dikembangkan di seluruh kabupaten/kota di Riau bahkan nasional. Makanya kemudian muncul ide untuk menggelar Seminar Akbar dan peluncurannya lewat penganugerahan para petani.
"Para petani terbaik di seluruh kabupaten/kota juga akan mendapat apresiasi dengan belajar menjalankan Program RTMPE. Program tersebut lantas dikembangkan di daerah masing-masing," katanya. (Adv)
Berita Lainnya
Jefry Noer Jadi Narasumber RTMPE Di Medan
14 April 2017 7:35 WIB
Malaysia Meminta Mantan Bupati Kampar Jadi Konsultan Program RTMPE
02 March 2017 21:50 WIB
Kolaborasi BPJS Kesehatan-Pers Riau Model Percontohan Nasional
21 December 2014 11:06 WIB
Presiden Jokowi janjikan mobil listrik untuk praktikum SMK Mamuju
23 April 2024 17:03 WIB
Kemendagri: Dana desa bisa digunakan untuk dukung program pemberantasan narkoba
23 April 2024 13:27 WIB
Menkominfo Budi Arie sebut perang lawan judi online untuk selamatkan rakyat
23 April 2024 11:30 WIB
Menhub: Bandar Udara Panua Pohuwato untuk perkuat ekonomi Gorontalo
23 April 2024 10:28 WIB
Kementerian BUMN undang sejumlah desainer muda untuk tampilkan karyanya di KAWFEST
22 April 2024 16:09 WIB