Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dinas Kesehatan Provinsi Riau menemukan 4.154 kasus baru penyakit tuberculosis paru BTA positif sepanjang 2014.
"Artinya dari indikator pencapaian program pengobatan dan pelayanan untuk 2014 bagi kasus TB paru BTA positif yang ditemukan tersebut sebesar 42 persen (4154 kasus), dengan tingkat kesembuhan 2013 sebesar 78 persen, angka sukses atau keberhasilan sembuh 2013 sebesar 87 persen, " kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Andra Sjafril SKM, MKes, di Pekanbaru, Jumat.
Menurut dia, merujuk data tersebut, pencapaian kinerja program TB paru di Provinsi Riau masih rendah dari yang seharusnya diharapkan.
Namun demikian, katanya, agar pelaksanaan program TB paru dapat terlaksana dengan baik ke depan, maka perlu digelar sejumlah pertemuan pengawasan dan evaluasi serta validasi data program TB Paru di Provinsi Riau.
"Apalagi TB paru adalah merupakan infeksi oportunistik yang tertinggi pada ODHA, sehingga program ini juga sudah dimulai dilakukan berkolaborasi dengan antara program TB paru dengan program pencegahan HIV,"katanya.
Andra mengatakan, pengawasan perlu lebih ditingkat agar data program TB yang lengkap dan valid pada tahun 2013-2014 bisa diperoleh dengan baik, serta pemutakhiran informasi data dan ketersediaan tenaga kesehatan.
Selain itu juga, pendistribusian Obat anti Tuberkulosis (OAT) dan penggunaan secara rasional untuk mendukung program pemerintah dalam mengendalikan kasus TB.
Petemuan serupa perlu lebih diintensifkan juga untuk menetapkan inovasi percepatan pencapaian target pengendalian TB pada tiap kabupaten dan kota, memecahkan permasalahan yang ada serta rencana tindak lanjut untuk meningkatkan kinerja sehingga tercapainya indikator program.
"Ada enam pilar dalam pegendalian TB yakni tersedianya pelayanan DOTS dasar di Puskesmas, pelayanan RS pemerintah dan swasta, pelayanan dokter praktek swasta dan spesialis, diagnosis yang berkualitas, ketersediaan
OAT, dan penggunaan secara rasional serta penguatan sistem komunitas,"katanya.,.
Ia menyebutkan, pencapaian program pengendalian TB di Provinsi Riau untuk angka penemuan kasus baru TB Paru BTA Positif (Case Detection Rate) pada tahun 2011 berjumlah 35,7 persen (3.157 kasus), tahun 2012 sebesar 31,7persen dengan 3.014 kasus dan tahun 2013 CDR 36,2 persen.
Untuk angka keberhasilan pengobatan kasus baru TB paru BTA positif tahun 2010 sebesar 81,8 persen dan tahun 2011 sebesar 80,6persen.
Berdasarkan laporan WHO tahun 2011 Indonesia tercatat penyumbang penyakit TB paru terbesar nomor 4 setelah India, China dan Afrika Selatan, sebelumnya Indonesia merupakan penyumbang peringkat no 5 di dunia.
Berita Lainnya
BMKG temukan 167 titik panas tersebar di Kalimantan Timur
15 April 2024 13:04 WIB
Tim gabungan berhasil temukan jasad warga Taiwan di Pondok Dayung
15 March 2024 15:20 WIB
Tim SAR gabungan berhasil temukan korban tenggelam di Kali Sunter
29 February 2024 16:07 WIB
BMKG temukan 25 titik panas tersebar di Kalimatan Timur
17 February 2024 13:12 WIB
Bawaslu Riau belum temukan pelanggaran di Pemilu 2024
16 February 2024 6:27 WIB
Bawaslu Riau temukan 16 pelanggaran selama masa kampanye
07 February 2024 13:26 WIB
Kemenhub temukan tiga maskapai penerbangan langgar batas atas harga tiket
19 December 2023 15:35 WIB
Sidak pasar tradisional, DKP Kota Tangerang temukan sampel makanan berformalin
18 December 2023 16:40 WIB