Pekanbaru, (Antarariau.com) - Direktur Utama Bank Riau dan Kepulauan Riau (BRK) menyatakan program kemandirian pangan dan energi yang dijalankan Pemerintah Dearah Kampar Provinsi Riau mampu meredam gejolak ekonomi hingga potensi meningkatkan perekonomian rakyat dapat terjadi secara merata.
"Saya juga berjanji akan menangkap peluang ekonomi mikro yang diterapkan di Kabupaten Kampar ini. Karena memang kemandirian pangan yang diterapkan kepada masyarakat ini tidak ada dampak dengan gejolak ekonomi," kata Direktur Utama Bank Riau Kepri Irvandi Gustari kepada pers di Pekanbaru, Sabtu.
Pemda Kampar saat ini menjalankan berbagai program untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Salah satunya adalah Program Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE).
Program ini memanfaatkan lahan seribu meter per segi namun mampu untuk memenuhi kebutuhan pangan dan energi biogas hasil kotoran sapi setiap rumah tangga nantinya.
Pemkab Kampar setiap bulannya juga melatih 240 orang untuk menguasai program tersebut dan mengembangkannya di daerah masing-masing.
Bupati Kampar Jefri Noer mengatakan, saat ini sudah ada 1.080 warga kurang mampu yang sudah mengikuti pelatihan dan menjadi alumni Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S).
Direktur Utama Bank Riau Kepri (BRK) Irvandi Gustari menilai program RTMPE yang diterapkan Pemda Kampar harus menjadi acuan bagi kabupaten/kota lainnya di Provinsi Riau. Karena menurutnya dengan upaya kemandirian ini memiliki potensi dalam meningkatkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
"Jadi yang terjadi di Kampar ini, adalah bupatinya hanya memberikan pancing kepada masyarakat agar bisa mandiri, bukan ikan yang diberikan. Jadi sangat bagus sekali dan rill untuk kemandirian masyarakat," kata Irvandi Gustari.
Dia juga telah beberapa kali mengunjungi lokasi P4S Karya Nyata, Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kampar.
Apa yang dilakukan Bupati Jefri Noer tersebut menurut Irvandi Gustari merupakan program kepedulian kepada masyarakat, karena masyarakat diberi bekal dan modal untuk bisa berkembang.
"Kalau kami dari perusahaan perbankan hanya melihat potensi, jika sudah memiliki skill dan kemampuan setelah menjalani pelatihan, tentu kami dari akan percaya dan mendukung untuk modal," katanya.
Maka menurut Irvandi seharusnya sistem Rumah Tangga Mandiri Pangan Energi ini juga harus diterapkan di daerah lain. Bank Riau Kepri sebagai perusahaan perbankan daerah yang mendukung pengembangan usah kecil menengah berharap sekali daerah lain menerapkan apa yang sudah dijalankan Kampar.
"Sejalan dengan program kami di Bank Riau Kepri untuk meningkatkan UKM, jadi sudah selayaknya diterapkan juga dengan daerah lain," kata mantan Vice Presiden di MNC Bank tersebut.
Irvandi Gustari juga sempat berdialog langsung dengan sejumlah warga yang dilatih dalam kemandirian pangan energi di Kabupaten Kampar tersebut. Menurutnya sangat konkrit dalam memajukan usaha kecil masyarakat.
"Ini sangat kongkrit kepada masyarakat, sangat mudah untuk dilaksanakan. Seperti sapi air seni diolah untuk jadi pupuk, dan kotorannya dibentuk gas, jadi masyarakat itu diedukasi menjadi pengusaha," katanya. (adv)
Berita Lainnya
BRK Syariah buka sentra UMKM di kantor Arifin Ahmad
23 April 2024 10:20 WIB
Pembiayaan gadai emas lebih murah di BRK Syariah, ujrahnya hanya Rp.6.000 per gram
17 April 2024 12:23 WIB
RUPSLB BRK Syariah, masa jabatan DPS diperpanjang
08 April 2024 14:57 WIB
BRK Syariah salurkan bantuan ke masjid Pondok Pesantren Darussalam Kabun
06 April 2024 10:07 WIB
Tabligh Akbar Umri, BRK Syariah serahkan hadiah untuk lomba kreativitas AIK
04 April 2024 10:03 WIB
Berkontribusi di Riau selama 58 tahun, OJK apresiasi BRK Syariah
03 April 2024 13:35 WIB
CSR BRK Syariah kembali disalurkan di Meranti
02 April 2024 15:54 WIB
Kejati Riau usut dugaan korupsi di BRK Syariah
02 April 2024 15:12 WIB