Pekanbaru, (Antarariau.com) - Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Riau, komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi pada Mei 2015 adalah rokok kretek filter dengan andil sebesar 0,04 persen.
"Inflasi 0,04 persen dengan andil terbesar rokok kretek filter termasuk dalam kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau," kata Kepala BPS Provinsi Riau Mawardi Arsyad di Pekanbaru, Senin.
Menurut dia, inflasi untuk kelompok makanan jadi selama Mei 2015 itu tercatat mengalami peningkatan indeks dari 125,15 pada April 2015 menjadi 125,70 pada Mei 2015
Sedangkan tingkat inflasi tahun kalender, katanya, periode Januari-Mei 2015 tercatat sebesar 2,71 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun atau Year on Year (Mei 2015 terhadap Mei 2014) sebesar 9,38 persen.
"Dalam kelompok ini, semua subkelompok mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi adalah subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 1,35 persen,"katanya.
Ia mengatakan, untuk jenis kelompok ini yang mengalami inflasi juga diikuti oleh subkelompok minuman yang tidak beralkohol tercatat sebesar 0,43 persen, dan subkelompok makanan jadi tercatat sebesar 0,03 persen.
"Penyumbang inflasi lainnya dalam kelompok yang sama adalah rokok putih, rokok kretek, dan gula pasir masing-masing sebesar 0,01 persen, serta beberapa komoditas lain yang menyumbang inflasi kurang dari 0,01 persen," katanya.
Berita Lainnya
Rokok Sumbang Inflasi Riau 0,44 Persen
02 June 2015 18:32 WIB
Nilai tukar rupiah melemah jadi Rp15.962 di tengah kenaikan inflasi domestik
02 April 2024 13:28 WIB
Inflasi Jakarta capai 0,37 persen pada Maret 2024 dipicu oleh kenaikan harga beras
02 April 2024 12:20 WIB
Nilai tukar rupiah turun di tengah pasar menunggu rilis inflasi domestik
01 April 2024 10:47 WIB
Nilai tukar rupiah merosot di tengah pasar tunggu rilis inflasi Indonesia
29 February 2024 16:25 WIB
BI Papua sebut langkah pengendalian inflasi harus jadi prioritas pemda
24 February 2024 10:42 WIB
Harga emas naik karena data inflasi Amerika Serikat lebih tinggi dari perkiraan
17 February 2024 12:00 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto nilai inflasi stabil dan PMI masih ekspansif
03 February 2024 10:03 WIB