Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru menyebut peran dua ritel yang tumbuh sangat pesat di daerah tersebut dinilai belum bersinergi dengan keberadan usaha mikro dan kecil (UMK) daerah tersebut.
"Ini sangat berat bagi keberadaan industri kecil seperti pelaku UMK karena mereka belum sinergi dengan kedua ritel yang ada. Jadi bagaimana UMK bisa berkembang, jika tempat untuk itu sulit di dapat," papar Kepala Bidang Kerjasama Disperindag Kota Pekanbaru, Hamdani di Pekanbaru, Rabu.
Ia mengatakan, kedua ritel yang dimaksud pihaknya adalah Indomaret dan Alfamart dengan kehadiran serta peran terhadap perkembangan industri kecil di Kota Pekanbaru masih sangat minim.
Kedua ritel tersebut tidak menyediakan tempat bagi perkembangan industri kecil di daerah itu. Jika pun ada, maka pelaku UMK di Pekanbaru harus menyiapkan dana sekitar Rp3 juta terlebih dahulu untuk sewa, baru diberikan tempat untuk memasarkan produknya.
Mengenai tindakan tegas kepada kedua ritel tersebut yang memiliki kesan tertutup terhadap industri kecil, Hamdani menjelaskan saat ini pihaknya sedang melakukan pendekatan.
"Jika mereka terus seperti itu, kita akan layangan surat kepada instansi terkait agar izin ritel dicabut," tegasnya.
Peran Disperindag Kota Pekanbaru dalam membina industri kecil terutama pelaku UMK, ucapnya, hanya sebatas mengupayakan stan-stan ¿untuk pemasaran produk melalui bazar-bazar dalam setiap even yang dilaksanakan di kota itu, kemudian di Riau atau iven berskala nasional.
"Kita juga melakukan kerja sama dengan para pengusaha di Pekanbaru, sehingga mereka dapat memberikan tempat untuk industri kecil," bebernya.
Rencana Pemko Pekanbaru untuk menambah gerai ritel modern sebanyak 50 unit di daerah tersebut, hingga saat ini mendapat tanggapan dari anggota legislatif setempat.
Roem Diani Dewi, anggota Komisi II Bidang Ekonomi DPRD Kota Pekanbaru mengatakan, pihaknya secara umum sepakat dengan rencana penambahan izin gerai ritel tersebut dan apalagi dengan pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akhir tahun ini.
"Kita apresiasi semangat wali kota tersebut, terlebih lagi akhir tahun ini kita akan menghadapi MEA 2015. Namun di sisi lain untuk penambahan ritel itu, maka pemko harus melihat izin saat ini karena 100 ritel yang pertama itu sudah melebihi dari kuota," katanya.
Berita Lainnya
250 toko di Riau hadiri ritel gathering Semen Padang
04 March 2024 22:52 WIB
Moeldoko sebut ada masalah distribusi dan tata kelola beras di ritel modern
01 March 2024 9:38 WIB
Sindikat pencurian toko ritel di Bengkalis diungkap, hasil curian untuk judi
15 January 2024 19:46 WIB
Menkeu Sri Mulyani sebut Indonesia terbitkan sukuk ritel hijau hingga Rp21,8 triliun
27 November 2023 16:18 WIB
Kemendag dan pengelola pasar ritel koordinasi hidupkan perdagangan "offline"
01 November 2023 12:33 WIB
UNIQLO kolaborasi dengan perusahaan ritel Perancis hadirkan kesan elegan
07 October 2023 11:46 WIB
Daihatsu bukukan penjualan ritel 134 ribu unit kendaraan hingga Agustus 2023
14 September 2023 14:34 WIB
Nilai tukar rupiah lemah karena data penjualan ritel AS berpotensi tumbuh
15 August 2023 11:10 WIB