Petani Pekanbaru Mampu Mengolah Ubi Menjadi Mocaf

id petani pekanbaru, mampu mengolah, ubi menjadi mocaf

Petani Pekanbaru Mampu Mengolah Ubi Menjadi Mocaf

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kelompok Petani asal Rumbai, Pekanbaru, mampu mengolah tepung ubi menjadi tepung mocaf yang harganya lebih murah dibandingkan tepung terigu.

"Kalau tapioka agak kasar dan dipakai untuk lem di pabrik triplek, sedangkan mocaf lebih halus dan merupakan turunannya," kata Wali Kota Pekanbaru Firdaus di Pekanbaru, Rabu, usai temu akbar petani dan penyuluh serta peresmian kantor UPTB-PP Kulim.

Firdaus mengatakan ini merupakan hasil karya petani Pekanbaru dan bisa dijadikan bahan pengganti terigu.

"Tepung mocaf lebih murah dari terigu dan bisa dibuat makanan olahan yang tadinya berbahan terigu," terang Firdaus.

Firdaus mencontohkan mocaf bisa dibuat pempek, peyek, bolu kemojo, dodol, dan sebagainya yang semula terbuat dari terigu bisa digantikan mocaf.

Firdaus menambahkan, ubi yang dibuat untuk menjadi tepung mocaf ini adalah ubi kelapa yang merupakan persilangan ubi gajah dengan ubi kayu biasa.

"Perbatang pohon ubi bisa menghasilkan buah 74 kg," ujar Wako.

Ketua Gabungan Kelompok Tani Palas Sejahtera Awaldi Hasibuan, mengatakan, saat ini di wilayah Rumbai ada delapan kelompok petani yang khusus bertanam ubi kelapa.

"Rumbai miliki lahan 30 ha yang ditanami ubi kelapa," katanya.

Dulu produksinya berlimpah, dan hanya dijual sebagai bahan baku asli ke pasar. Namun setelah mendapatkan pembelajaran kelompok tani ini kini mulai mengolahnya menjadi mocaf.

Tentunya ini mampu memberikan nilai tambah dari produk turunan ubi kayu. Apalagi belakangan para industri rumah tangga di Rumbai, sudah mulai menghasilkan penganan dari baha mocaf.

"Kami mendapat bantuan mesin olahan untuk membuat mocaf dari pemerintah pusat," ujarnya.

Saat ini produksi mokap masih untuk kalangan terbatas saja karena masih belum dipasarkan hingga luar Pekanbaru.

"Memang belum banyak yang tahu mocaf bisa menggantikan terigu," tambahnya.