Warga Keluhkan Fasilitas Halte TMP Makin Memprihatinkan

id warga keluhkan, fasilitas halte, tmp makin memprihatinkan

Warga Keluhkan Fasilitas Halte TMP Makin Memprihatinkan

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Sejumlah pengguna jasa Bus Trans Metro Pekanbaru mengeluhkan infrastruktur halte yang kondisinya makin memprihatinkan dan kurang perhatian dari Pemerintah Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.

Berdasarkan pantuan Antara di Pekanbaru, Kamis, masih banyak halte Trans Metro Pekanbaru (TMP) dibiarkan dalam kondisi rusak bahkan konstruksi bangunannya dibiarkan tanpa atap pelindung dari teriknya matahari ataupun guyuran hujan. Bahkan, halte TMP juga tidak "ramah" bagi penyandang cacat maupun pengguna kursi roda karena desain tangganya yang curam.

Dari pantauan, beberapa halte terlihat sudah tidak layak pakai seperti sudah ada yang bolong-bolong, berkarat dan tidak memiliki atap, terlebih-lebih yang berada di pinggiran Kota Pekanbaru.

Sebagai contoh halte di Jalan Nangka yang belum beratap dan tanpa dinding, begitu juga halte di Jalan Hangtuah yang hanya menggunakan tangga sehingga penumpang harus kepanasan dan kelelahan saat menunggu bus tiba.

Selain itu fasilitas dan pelayanan yang ada dalam Bus Trans Metro Pekanbaru juga semakin berkurang dibanding sebelumnya seperti penumpang makin berdesakan, waktu tunggu di halte baik saat transit ataupun tidak masih lama berkisar antara 10-15 menit.

Seorang warga Kota Pekanbaru Anita (22), menyatakan sebagai pengguna jasa bus tersebut dirinya merasa tidak nyaman saat menunggu di halte dan saat berada di dalam bus.

"Kita merasa tidak nyaman menunggu di halte bahkan di dalam bus penumpang selalu berdesakan, ditambah lagi kondisi pendingin udara yang tidak lagi dingin," ujarnya.

Menurut dia, jika kondisi ini tidak cepat diatasi akan membuat masyarakat pengguna jasa bus TMP makin enggan menggunakan fasilitas itu. Padahal, ia mengatakan pemerintah daerah sudah mengeluarkan dana yang tidak sedikit untuk pengadaan bus itu dari anggaran pemerintah, yang juga hasil dari uang pajak masyarakat.

"Orang akan berpikir bahwa tidak ada bedanya antara Bus TMP dengan kendaraan angkutan lainnya, sama saja seperti naik angkot," keluhnya.

Dia juga mengungkapkan untuk kedepannya supaya pemerintah kembali mengoperasikan bus yang lebih besar seperti dulu, yang mempunyai jumlah bangku lebih banyak serta membatasi jumlah penumpang sebanyak kursi yang tersedia.

Aparat Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Kota Pekanbaru mengakui masih banyak halte bus Trans Metro Pekanbaru yang kondisinya rusak serta tidak layak digunakan.

Menurut Kadishubkominfo Pekanbaru, Sjafril,pihaknya enggan disalahkan atas kerusakan fasilitas tersebut.

"Itu tanggung tanggung jawab pihak ketiga yaitu swasta yang menyediakan fasilitas tersebut dengan kompensasi bisa memasang iklan di halte yang mereka sediakan," ujarnya.