Kabut Asap Terus Selimuti Kota Pekanbaru

id , kabut asap, terus selimuti, kota pekanbaru

  Kabut Asap Terus Selimuti Kota Pekanbaru

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Polusi kabut asap terus menyelimuti Kota Pekanbaru selama dua hari terakhir dan makin pekat pada Rabu, yang mengakibatkan aktivitas warga mulai terganggu.

Dari pantauan Antara di Jalan HR Soebrantas dan Jalan Nangka tampak jelas kabut asap menyelimuti bangunan rumah toko dan gedung tinggi, sementara langit tampak gelap dengan jarak pandang hanya berkisar 500 meter.

Salah seorang warga, Imelda Yusra (24) mengaku dampak kabut asap mulai mengganggu aktivitas perkulyahannya. Ia mengatakan jika terlalu lama di luar rumah maka akan menyebabkan matanya menjadi perih serta kesulitan untuk bernafas.

"Sejak kemarin (Selasa 30/6) kualitas udara di Pekanbaru terus memburuk, dan kalau terlalu lama diluar maka akan menyebabkan mata saya menjadi perih serta sulit bernafas," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Aditya Fahmi (19) yang mengeluhkan dampak kabut asap membuatnya terserang penyakit batuk dan kesulitan bernafas.

Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Sumatera, Amral Fery, menyatakan alat indeks standar pencemar udara (ISPU) di sejumlah daerah sudah menunjukan kualitas udara menurun akibat polusi asap. Secara rata-rata kualitas udara berdasarkan pantauan ISPU di enam kabupaten/kota di Riau menunjukan status udara sedang hingga tidak sehat.

"Pemantauan ISPU di daerah Rumbai, Pekanbaru, menunjukkan angka 104 yang artinya udara tidak sehat. Kalau kondisi ini terus berlangsung selama 2-3 hari ke depan, maka kepala daerah harus segera mengambil kebijakan misalkan dengan melakukan evakuasi bagi warga yang rawan terkena penyakit akibat asap," katanya.

Sementara itu berdasarkan data Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Pekanbaru memaparkan berdasarkan pantauan satelit Terra dan Aqua pada Rabu pukul 07.00 WIB, terdapat 173 titik panas (Hotspot) di Pulau Sumatera sementara 60 diantaranya terdeteksi di Riau.

"Dari 60 hotspot, kita mendeteksi 25 titik api dimana Kabupaten Pelalawan merupakan kabupaten terbanyak dengan 11 titik api," kata Kepala BMKG Pekanbaru, Sugarin.