Tim Masih Menunggu Hasil Uji Laboratorium

id tim masih, menunggu hasil, uji laboratorium

Rengat, (Antarariau.com) - Tim dari Dinas Peternakan Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau masih menunggu hasil laboratorium atas matinya puluhan ternak sapi di Sei Lala.

"Kami masih mau melihat kesimpulan atas pengujian sample berupa isi perut ternak sapi yang ditemukan mati di areal perkebunan sawit milik PTP V Sungai Parit diduga keracunan pestesida," kata Kepala Dinas Peternakan M Sadar di Rengat, Minggu.

Ia mengatakan, puluhan ternak warga yang mencari makan di areal perkebunan didapati mati mendadak. Atas kematian itu ada yang menduga karena keracunan.

Saat ini belum dapat dipastikan penyebabnya. Untuk itu semua pihak diminta untuk tetap menunggu hingga tim dapat menyimpulkan.

"Uji laboratorium dilaksanakan di Bukit Tinggi Sumatera Barat yang dilakukan sejak dua pekan lalu," sebutnya.

Dinsnak Inhu yakin, segera dikirim hasil itu ke daerah, uji laboratorium itu sangat penting agar segera ditemui solusinya.

Masyarakat dan pihak perusahaan PTP NV pernah saling menyalahkan. Khawatir terjadi konflik, maka cek isi perut sapi sangat penting dilakukan.

Memang, katanya, dari keterangan warga di lokasi ternak sapi mati, terdapat bekas racun hama dengan merk BM Tromax 75 SP yang berserakan. Warga menduga rumput di kebun itu dimakan sapi setelah disemprot menggunakan racun.

"Sebanyak 16 ekor sapi milik warga Desa Perkebunan Sungai Parit Kecamatan Sungai Lala yang mati tersebut disangkakan akibat keracunan," ujarnya.

Kepada warga daerah itu diharapkan untuk bersabar menunggu hasil laboratorium tersebut. Setelah itu dilanjutkan dengan musyawarah dengan pihak PTPN V.

Pihak PTPN V juga dibenarkan melepaskan tanggungjawab, apabila hasil laboratorium membuktikan kematian sapi disebabkan oleh bekas racun hama dengan merk BM Tromax 75 SP.