Pekanbaru, (Antarariau.com) - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi kembali memeriksa sejumlah anggota dan mantan anggota DPRD Riau terkait kasus korupsi pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Riau 2015 di Sekolah Polisi Negara Jalan Pattimura, Kota Pekanbaru, Selasa.
Anggota DPRD Riau yang diperiksa adalah Mansyur HS dan Masnur. Keduanya juga anggota periode sebelumnya dimana APBD 2015 disahkan. Sedangkan satu lagi adalah mantan anggota DPRD Riau, Musdar Mustafa.
Mansyur HS yang diperiksa untuk kedua kalinya setelah pemeriksaan mengaku sekitar 10 pertanyaan yang dilontarkan oleh penyidik KPK. Diantaranya pertanyaannya tersebut adalah berapa kali pembahasan APBD.
"Intinya berapa kali pembahasan APBD, kemudian berapa kali KUA-PPAS dan Apa saja yang dirubah. Siapa saja diberikan naskah itu, tanggal berapa rapat dan apakah dibuat risalahnya," katanya di Pekanbaru, Selasa.
Dia menjelaskan pemeriksaan yang berlangsung sekitar dua jam tersebut hanya berkaitan dalam pembahasan APBD 2015. Pemeriksaan itu, katanya, tidak ada membahas apakah ada mendapat bagian. Mengingat dirinya ketika itu menjabat sebagai
"Tidak ada menyinggung persoalan apakah dapat bagian tidak ada. pada intinya berkaitan dengan pembahasan APBD saja yang menjadi pertanyaan," jelas Ketua Fraksi PKS dan anggota Badan Anggaran (Banggar).
Anggota DPRD Riau daerah pemilihan Pekanbaru ini juga menuturkan bahwa pertanyaan tersebut tidak jauh berbeda dengan pertanyaan pada pemeriksaan pertama beberapa waktu lalu. Penyidik yang bertanya, kata dia, juga sama. Dia menilai pertanyaan kali ini hanya pendalaman dan menyesuaikan dengan jawaban sebelumnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Riau lainnya, Masnur ketika ditanyakan terkait dengan pemeriksaan dirinya enggan berkomentar tentang perihal tersebut. Sampai saat ini sudah lebih dari 10 Anggota DPRD Riau yang diperiksa terkait kasus ini.
KPK sendiri telah menetapkansatu anggota DPRD Riau periode sebelumnya, Akirjauhari sebagai tersangka. Sedang Gubernur Riau non aktif Annas Maamun juga tersangka pada kasus itu sebagai pemberi suap pengesahan APBD 2015.
Berita Lainnya
Tim Penyidik KPK kembali panggil Windy Idol terkait perkara TPPU Hasbi Hasan
26 March 2024 15:34 WIB
Ade Yasin beri suap agar Pemkab Bogor kembali dapat predikat WTP
30 April 2022 4:14 WIB
Azis Syamsuddin nyatakan tak akan kembali ke dunia politik
01 February 2022 9:45 WIB
KPK kembali tangkap dua pihak dan amankan bukti uang ratusan juta rupiah hasil OTT Bekasi
06 January 2022 17:28 WIB
Kakanwil BPN Riau kembali dipanggil KPK, ada apa?
19 December 2021 1:57 WIB
KPK kembali periksa 10 saksi kasus dugaan suap HGU Kuansing, siapa saja?
04 November 2021 14:22 WIB
KPK kembali dalami dugaan aliran uang diterima Bupati Kuansing
03 November 2021 11:18 WIB
KPK kembali perpanjang masa penahanan Nurdin Abdullah
26 April 2021 10:33 WIB